Berita PKS
Presiden Diminta Jangan Hanya Bantah Soal Jumlah TKA Cina
26 Dec 2016 | 10:21 WIB
Share: Facebook Twitter WhatsApp Telegram
Jakarta (26/12) - Maraknya berita membanjirnya tenaga kerja Cina ke Indonesia membuat resah masyarakat Indonesia. Presiden Joko Widodo bahkan menyebut jumlah tenaga kerja asal Cina 21 ribu pekerja.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta Presiden jangan hanya membantah perihal jumlah tenaga kerja asal Cina. Namun, yang paling penting adalah aksi dilapangan dari Presiden yang betul-betul melakukan koreksi terkait masalah tersebut.
Menurutnya, banyaknya kasus -kasus terkait WNA yang bermasalah, yang memanfaatkan bebas visa lalu melakukan pelanggaran hukum di Indonesia, termasuk WNA asal Cina. Ia mencontohkan, ada warga Cina yang menanam cabe di Bogor, yang disinyalir mengandung bakteri.
''Kemudian ada perusahaan -perusahaan investor dari Cina yang mereka bebas mengibarkan bendera Cina, mengubah nama jalan dan bahkan mereka mempersulit akses masuk pihak pemerintah Indonesia ke daerah investasi mereka,'' katanya di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/12).
Karena itu, Hidayat meminta, pemerintah betul-betul mengkoreksi kebijakan bebas visa. Ia menilai, realitasnya, masyarakat sudah mencium potensi gangguan terhadap kedaulatan bangsa Indonesia.
Berita Terkait
Berita Terbaru
PKS Dorong Pemerintah Tingkatkan Anggaran Perlindungan Pekerja Migran
16 Aug 2022 - 16:11 WIB
Habib Aboe: Kasus Brigadir J Kado Pahit Kemerdekaan
16 Aug 2022 - 15:56 WIB
Hasil Musyawarah Majelis Syura PKS: Bentuk Koalisi hingga Usung Capres Nasionalis Religius
16 Aug 2022 - 11:37 WIB
Meriahkan HUT RI, PKS Bagi-bagi Perlengkapan Sekolah
16 Aug 2022 - 11:03 WIB