Perludem: Membangun PKS Sebagai Partai yang Terlembaga dan Milik Publik
Jakarta, 5 Juli 2025 — Dalam presentasinya di Indonesia Leader's Talk dengan Tema "Masukan untuk PKS" Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati menyampaikan data yang mencemaskan, hanya 11–12 persen masyarakat Indonesia yang memiliki party ID—identifikasi diri terhadap partai politik. Ini adalah angka yang rendah, dan mencerminkan betapa jauhnya partai dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Di Amerika, orang bangga mengatakan dirinya Demokrat atau Republik. Di sini? Banyak yang bahkan tidak ingat partai apa yang mereka coblos,” katanya.
Ia menggarisbawahi pentingnya partai, termasuk PKS, untuk terus hidup dan aktif di luar musim pemilu. Bukan hanya hadir lima tahun sekali.
“Aktivisme partai harus terus berjalan agar publik merasa memiliki,” ujarnya.
Khoirunnisa juga menggarisbawahi beberapa indikator penting bagi partai yang terlembaga: adanya kompetisi internal sehat, keterlibatan perempuan dan kelompok marjinal, serta transparansi keuangan dan informasi kepartaian yang mudah diakses publik.
Menurutnya, PKS memiliki peluang historis setelah Mahkamah Konstitusi menghapus ambang batas pencalonan presiden.
“PKS tidak perlu menunggu koalisi untuk maju. Ini kesempatan emas untuk menunjukkan kekuatan kaderisasi dan keberanian politik," tutur Khoirunnisa.
Ia mengajak PKS tampil sebagai champion masyarakat sipil, partai yang bukan hanya hidup dari rakyat, tapi juga berani melawan arus oligarki dan menjaga marwah demokrasi.