78 Tahun Merdeka, Ketua Serikat Driver Ojol Beberkan Sulitnya Cari Uang

Jakarta - Ketua Serikat Pengemudi Daring Speed Suharyanto, atau biasa disapa Abah Yanto memaparkan kondisi terkini dari driver ojek online (ojol) yang kian hari semakin sulit untuk mencari uang.

Hal ini ia sampaikan ketika menjadi pembicara pada Talkshow Ketenagakerjaan Bidang Ketenagakerjaan (Bidnaker) DPP PKS yang bertema 'Sudahkah Buruh Benar-Benar Merdeka?' di Aula Kantor DPTP PKS, Sabtu, (26/8/2023).

Ia menceritakan fenomena yang dialami dan dilihatnya di lapangan. Perusahaan yang terus menambah driver membuat driver yang ada harus berbagi pesanan. Bahkan tidak sedikit driver yang hanya mendapat 50 ribu sehari karena sedikitnya jumlah pesanan yang didapat.

"Kami ojol merasakan semakin hari semakin sulit untuk mencari uang melalui ojol. Sangat sulit bagi kami akhir-akhir ini mendapat penghasilan yang cukup untuk membiayai hidup kami," ungkapnya.

Sementara itu, perusahaan hanya memikirkan keuntungannya dengan terus menambah driver tanpa memikirkan batas penghasilan driver yang cukup supaya driver bisa menghidupi keluarganya. Sebagai mitra, ia tidak dapat menuntut banyak. Ia hanya menyarankan perusahaan untuk lebih memperhatikan driver.

"Tapi kita cuma bisa menyarankan karena status kita sebagai mitra saat ini. Kita cuma bisa menyarankan perusahaan lebih memperhatikan driver," ucapnya.

Sebagai warga negara, Abah Yanto juga berharap pemerintah dapat memberikan hak-hak rakyat yang sudah dijamin dalam konstitusi. Ia pun tak henti mengajak para driver untuk berkontribusi dalam Pemilu untuk memilih pemimpin yang berpihak pada rakyat kecil.

"Kita harus bersikap kepada partai yang memang benar-benar rekam jejak dan kontribusinya kepada kita sudah terbukti."

Ia mengapresiasi PKS yang sudah lama berjuang bersama mendukung para driver ojol. Ia berharap seluruh jajaran PKS lebih maksimal untuk berjuang bersama ke depannya.

"Alhamdulillah PKS sudah banyak dukung ojol, dan kami berharap PKS dan jajaran di bawahnya lebih maksimal bersama kami untuk berjuang," tutupnya.