Handi Risza: PKS Fokus Kawal Isu Ekonomi dan Industri di Tengah Gejolak Global

Jakarta — Usai diumumkannya struktur lengkap Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2025–2030 oleh Presiden PKS, seluruh bidang langsung tancap gas menyusun langkah kerja strategis. 

Salah satunya adalah Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri yang dinakhodai oleh ekonom nasional, Handi Risza.

Dalam keterangan persnya, Handi menegaskan bahwa pihaknya akan segera bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) bidang, terlebih melihat dinamika ekonomi global dan geopolitik yang terus berkembang.

“Pasca pengumuman struktur lengkap DPP PKS, kami di Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri langsung bergerak cepat sesuai tupoksi bidang. Situasi perekonomian global saat ini menunjukkan kecenderungan menurun, sementara eskalasi geopolitik, khususnya di kawasan Timur Tengah, semakin meningkat,” ujar Handi Risza, Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri DPP PKS, Rabu (25/6).

Menurutnya, tekanan global seperti ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi dunia, hingga ketidakpastian rantai pasok global harus direspons dengan kebijakan yang adaptif dan berpihak pada rakyat kecil.

“Kami akan memberikan masukan strategis kepada partai dan juga kepada pemerintah terkait berbagai isu perekonomian nasional dan perkembangan dunia industri. Tujuannya adalah menjaga daya tahan ekonomi Indonesia serta memastikan industri nasional tetap tumbuh berkelanjutan,” lanjut Handi.

Sebagai ekonom yang juga aktif di berbagai forum kebijakan publik, Handi menekankan pentingnya keterhubungan antara kebijakan ekonomi partai dengan realitas masyarakat dan dinamika internasional.

“Kebijakan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari kondisi global dan domestik. Karena itu, PKS perlu hadir dengan sikap yang solutif, berbasis data, dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor industri padat karya dan UMKM yang menopang ekonomi rakyat,” tegasnya.

Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri DPP PKS akan merumuskan berbagai agenda kerja, mulai dari riset kebijakan, diskusi publik, hingga advokasi kepada pemerintah, sebagai bentuk komitmen PKS dalam membangun ekonomi yang adil dan berkelanjutan. (AryaJP)