Rentan Konflik Pilkada, Kepolisian Maluku Harus Tingkatkan Keamanan

Maluku (30/7) - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi mengingatkan pihak kepolisian untuk meningkatkan fungsi intelijen dan keamanan (intelkam) jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Desember 2015.

"Saya minta Kapolda menyiapkan pengamanan Pilkada dengan baik agar potensi konflik horizontal dapat dihindari. Jangan sampai kecolongan,” tegas Aboe Bakar dalam rapat bersama Kapolda Maluku Brigjend Murod Ismail saat melakukan kunjungan kerja ke Maluku, Kamis (30/7).

Aboe Bakar meminta Kapolda untuk segera meninjau kesiapan keamanan jelang Pilkada. "Mari, kita jaga stabilitas keamanan menjelang Pilkada," pesan legislator dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Selatan I tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian The Habibie Center, lanjut Aboe Bakar, Provinsi Maluku berada di urutan ketiga dalam persoalan kerentanan konflik Pilkada, setelah Aceh dan Maluku Utara. Oleh karena itu, ia mendesak Kapolda Maluku benar-benar merencanakan strategi pengamanan Pilkada secara matang.

"Maluku adalah wilayah yang dahulu kerap bergolak, sehingga perlu mendapatkan perhatian serius dari aparat," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, pada pertengahan Juli 2015 terjadi bentrok antarwarga di Desa Mamala dan Morela, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Aboe Bakar menilai insiden tersebut terjadi karena kurangnya deteksi dini oleh aparat keamanan sehingga menewaskan seorang anggota Brimob dan warga.

Keterangan Foto: Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi. 

Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI