PKS Dorong Pelestarian Seni Budaya sebagai Sarana Penguatan Identitas Kebangsaan

Ketua DPP PKS Bidang Seni Budaya, Ahmad Mabruri Mei Akbari (PKSFoto)
Ketua DPP PKS Bidang Seni Budaya, Ahmad Mabruri Mei Akbari (PKSFoto)

Jakarta, 4 Juli 2025 — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan komitmennya dalam merancang dan menjalankan program-program seni budaya yang berakar pada nilai-nilai keindonesiaan. 

Hal ini disampaikan Ketua DPP PKS Bidang Seni Budaya, Ahmad Mabruri, saat menjelaskan arah kebijakan bidang seni dan budaya partai untuk periode 2025–2030.

"Program utama kami adalah merancang edukasi, pengembangan, dan pelestarian seni budaya yang berakar keindonesiaan," ungkap Ahmad Mabruri dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025). 

Ia menegaskan bahwa seni dan budaya memiliki peran strategis dalam membentuk jati diri bangsa dan memperkuat ikatan kebangsaan. 

Oleh karena itu, PKS akan terus mendorong agar sektor ini tidak hanya tumbuh, tapi juga menjadi bagian integral dari upaya pembangunan karakter bangsa.

Sebagai partai politik, PKS juga melihat seni dan budaya sebagai sarana penggalangan dukungan publik yang inklusif. 

"Seni dan budaya adalah bahasa universal. Ini bisa menjadi jembatan antara partai politik dan masyarakat luas, sekaligus sarana untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam bentuk yang menyenangkan dan membumi," lanjutnya.

Selain mendorong edukasi dan pengembangan seni budaya, PKS juga berkomitmen memberikan dukungan dan advokasi kepada para pegiat budaya maupun lembaga kebudayaan yang menghadapi kendala. 

"Jika ada kendala di kalangan pegiat budaya atau lembaga budaya, PKS tentu akan memberikan advokasi, sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang kami miliki," jelas Mabruri. 

PKS menaruh harapan besar agar seluruh elemen bangsa turut serta menjaga dan mengembangkan warisan budaya Indonesia yang begitu kaya, tidak hanya sebagai ekspresi seni, tetapi juga sebagai kekuatan pemersatu bangsa. (AryaJP)