Ratusan Legislator dan Keluarga Dakwah PKS Ikuti Sekolah Etik
Semarang - Ratusan Anggota Legislatif (Aleg) terpilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengikuti Sekolah Etik Pejabat Publik dan Keluarga Dakwah pada Senin (15/7/2024) di Convention Hall Hotel Candi Indah, Semarang.
Sekolah Etik sendiri merupakan program perdana yang diprakarsai oleh Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS Jateng. Setidaknya, 250 peserta yang terdiri dari Anggota Legislatif (aleg) terpilih beserta keluarga dakwah hadir dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Melalui sesi sambutan, Ketua DSW Jateng, Jasiman, Lc. menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan Sekolah Etik tersebut dimaksudkan sebagai bentuk tadzkir atau pengingat bahwa masing-masing individu adalah kader dakwah sebelum segala lainnya. Tadzkir tersebut kemudian dijelaskannya sebagai salah satu upaya preventif dan antisipatif dalam keberjalanan mengemban amanah.
“Acara ini dimaksudkan untuk tadzkir, pengingat kembali bahwa kita sebelum segalanya adalah kader dakwah. Ini merupakan bentuk pemagaran terluar yang bersifat preventif dan antisipatif dalam perjalanan mengemban amanah,” jelasnya.
Senada dengan Jasiman, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Jawa Tengah, Muhammad Afif menekankan bahwa seluruh Aleg dan keluarga dakwah tak boleh mengkhianati amanah yang telah dipercayakan. Sebab hal tersebut telah tersurat dalam Kitabullah.
“Jangan sekali kali mengkhianati amanat. Karena sebagaimana kata Allah dalam surah Al-Anfal, Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu. Waantum ta’lamun, sedang kamu mengetahui,” ucap Afif sebagaimana Ia nukil dari Al Qur’an Surah Al Anfal:27.
Menginjak tengah hari, acara dilanjutkan dengan materi utama yang disampaikan oleh Imam Syuhodo, Lc, dan Akademisi Dr. Dian Septiandini, S.H., M.H. Tak hanya itu, penulis-‘wonderful family-Cahyadi Takariawan, serta Motivator dan Daiyah, Diyah Rachmawati turut menjadi narasumber dan membuka sesi sharing bersama peserta.
Sementara itu, acara berlangsung lancar dan khidmat. Para peserta tak hanya fokus menyimak, namun juga aktif berbagi dalam forum sharing bersama narasumber.
Kedepan, Jasiman berharap Sekolah Etik dapat diselenggarakan secara berkala, agar dapat menjadi bentuk penjagaan sekaligus evaluasi bersama bagi seluruh tokoh perwajahan PKS baik dari golongan pejabat publik, tokoh masyarakat, hingga keluarga ader dakwah.