Tingkatkan Literasi, Legislator PKS Jakarta Dorong Pojok Baca Hadir di Seluruh Rusun
Jakarta - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ghozi Zulazmi, menghadiri Festival Literasi Rusun Jakarta yang diselenggarakan di Rusun KM2 Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (14/6).
Dalam kesempatan tersebut, Ghozi turut meresmikan Pojok Baca Rusun KM2, ruang baca yang dibangun hasil kolaborasi komunitas dan pemerintah untuk meningkatkan budaya literasi di lingkungan pemukiman vertikal.
Festival yang bertajuk “Gerakan Literasi dari Selasar Menjadi Tempat Belajar untuk Generasi Masa Depan” ini merupakan kerja bersama antara Komunitas Bale Buku Jakarta, UPRS VI, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta, DPRKP DKI Jakarta, serta Pemerintah Kota Jakarta Timur.
Acara ini turut dihadiri oleh Walikota Jakarta Timur Munjirin, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Cyril Raoul Hakim (Chico Hakim), Kepala Dispusip Nasrudin Djoko Surjono dan sejumlah tokoh literasi serta komunitas warga rusun RT 09 dan RT 10, RW 01 Kelurahan Cakung Barat.
Menurut Ghozi, kegiatan literasi seperti ini harus diperluas ke seluruh rumah susun di Jakarta. Ia menekankan bahwa ruang baca bukan hanya tempat membaca, tetapi juga ruang interaksi, belajar, dan tumbuh kembang warga, khususnya anak-anak.
“Pojok baca ini bukan sekadar tumpukan buku. Ini adalah titik awal dari gerakan sosial dan kultural di lingkungan rusun. Saya mendorong agar setiap rusun memiliki ruang literasi aktif seperti ini,” tegas Ghozi.
Kepala Dispusip DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasinya kepada Komunitas Bale Buku yang secara mandiri terus menghadirkan fasilitas literasi di ruang publik, bahkan di tengah keterbatasan sumber daya.
“Bale Buku membuktikan bahwa literasi bisa tumbuh dari bawah. Kami sangat mendukung gerakan ini untuk terus diperluas,” ungkapnya.
Rangkaian Kegiatan Penuh Edukasi dan Kreativitas
Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan yang menyasar seluruh kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua, di antaranya:
- Peresmian Pojok Baca Rusun KM2 yang mengubah selasar menjadi ruang belajar aktif
- Senam bersama warga sebagai pembuka
- Lomba menulis surat untuk Gubernur DKI Jakarta
- Lomba mewarnai anak-anak
- Pertunjukan seni dan budaya (tari daerah, musik Gambang Kromong, dongeng edukatif)
- Bazar buku murah bersama Buka Buku Festival
- Pemeriksaan mata gratis (bekerja sama dengan Go Optik)
- Layanan pembuatan kartu TransJakarta di tempat
- Parade produk UMKM warga rusun
- Penampilan penutup oleh Band Sueb yang membawakan lagu-lagu Bang Benyamin Sueb
Walikota Jakarta Timur dalam sambutannya menyatakan bahwa pihaknya akan mendorong agar model kegiatan literasi ini direplikasi di rusun-rusun lain di wilayah Jakarta Timur.
“Ini adalah contoh baik dari sinergi antara komunitas, pemerintah, dan masyarakat. Literasi harus tumbuh di lingkungan warga, bukan hanya di sekolah atau perpustakaan besar,” ujar Munjirin.
Ketua Bale Buku Jakarta Fajar Alvarisi menegaskan. Festival ini menandai langkah konkret dalam upaya membangun ekosistem literasi berbasis komunitas yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu menjawab tantangan zaman, terutama di era digital yang penuh distraksi.