PKS Ingin Pertahankan Kualitas Laporan Keuangan Lebih Baik

Bendahara Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Abdurrahman
Bendahara Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Abdurrahman

Depok (14/9) - Bendahara Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Abdurrahman menyebutkan selama ini pengelolaan dan pelaporan keuangan PKS mendapatkan pujian dari beberapa pihak.

Ia menyebut setidaknya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) mengakui kualitas laporan keuangan DPP PKS. Mahfudz menyebut, PKS ingin mempertahankan kualitas pelaporan keuangan dengan menggelar Rakornas Bendahara PKS di Depok, Jawa Barat, Jumat (14/9/2018).

"Kita ingin pertahankan kualitas ini. Pertama soal iuran anggota atau internal sebagai sumber keuangan yang cukup bagus. Terus pengelolaan dan pelaporan yang cukup baik oleh ICW dan KPK," papar Mahfudz.

Mahfudz menambahkan, Rakornas Bendahara diadakan agar tidak terjadi pelanggaran pengelolaan keuangan. Yang kedua juga mempertahankan kredibilitas keuangan PKS seperti yang diapresiasi KPK dan ICW.

Bahkan Mahfudz menyebut, partai lain turut mengakui kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan PKS. "Bukan hanya sekadar mendapatkan pengakuan tapi juga sering diminta menjadi narasumber semacam menjadi rujukan oleh partai politik lain," kata Mahfudz.

Rakornas, ujar Mahfudz, juga digelar agar pengelolaan dana kampanye Pemilu 2019 tetap sesuai koridor dan taat asas. Apalagi, paparnya, beberapa hari lagi yakni pada tanggal 22 September mendatang harus ada laporan terkait dana kampanye baik pileg maupun pilpres.

"Yang pasti harus lebih baik lagi, apalagi dengan semangat Muharram. Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih baik dari hari ini," tegas Mahfudz.