Perkuat Posyandu Demi Selamatkan Ibu dan Bayi

BANDUNG (10/3) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengajak seluruh jajaran pemerintahan, swasta, tenaga kesehatan dan juga masyarakat sebagai penggerak awal 'Upaya Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir'.

“Karena sebenarnya Jawa Barat termasuk provinsi yang kuat dalam pengelolaan posyandu dimana ada 52.000 posyandu dengan 214.000 kader posyandu se-Jawa Barat,” demikian ungkap Istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tersebut saat membuka rangkaian acara Collaborative Learning: Upaya Gawat Darurat Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Bandung, Selasa (10/3).

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Alma Lucyati, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas kesehatan dan pelayanan masyarakat, terutama bagi ibu hamil dan bayi baru melahirkan.

"Demi mempersiapkan generasi mendatang yang sehat dan berkualitas, yang merupakan bagian dari Delapan Isu Strategis Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya peningkatan kesehatan dan pelayanan masyarakat. Salah satunya yakni secara khusus ditujukan bagi ibu hamil, melahirkan dan nifas, serta bayi baru lahir,” ujar Alma.

Meski demikian, Alma mengungkapkan bahwa upaya peningkatan kualitas masih menghadapi berbagai kendala. Apalagi Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.

“Salah satu upaya tersebut melalui Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir dengan didampingi Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS). Dengan dukungan Program EMAS, fokus Dinas Kesehatan adalah meningkatkan kualitas pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal, meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem rujukan, serta menguatkan akuntabilitas demi peningkatan kebijakan dan sumber daya,” papar Alma.

Alma berharap pelaksanaan Program EMAS dapat melahirkan mentor-mentor yang berkualitas. Ia juga mengimbau seluruh jajaran fungsional RSUD dan Puskesmas untuk belajar dari kabupaten-kabupaten yang sudah terlebih dahulu menerapkan gerakan tersebut.

"Semoga mentor-mentor yang dilahirkan Program EMAS tahun ini dan tahun-tahun berikutnya dapat terus menyebarkan energi positif ke kabupaten-kabupaten lain,” harapnya.

Gerakan Upaya Gawat Darurat Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir sudah dilaksanakan di seluruh Provinsi Jawa Barat, khususnya di empat kabupaten, antara lain Bandung, Bogor, Cirebon, dan Karawang. Sedangkan acara Collaborative Learning: Upaya Gawat Darurat Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir dihadiri oleh 207 jajaran fungsional RSUD dan Puskesmas Wilayah IV. 

Sumber: Humas Pemprov Jawa Barat