Mustafa Tekankan Tiga Pesan Utama Wujudkan PKS Menang 2019

Sekretaris Jenderal DPP PKS, Mustafa Kamal dalam Rakornas II Pemenangan Pemilu 2019 di Hotel Horison Arcadia, Jakarta Pusat, Rabu (12/12) (dok Humas PKS)
Sekretaris Jenderal DPP PKS, Mustafa Kamal dalam Rakornas II Pemenangan Pemilu 2019 di Hotel Horison Arcadia, Jakarta Pusat, Rabu (12/12) (dok Humas PKS)

Jakarata (14/12) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus mematangkan strategi dalam menyambut Pemilu 2019. Bahkan partai dakwah ini mengaku optimistis menyambut detik-detik kemenangan dengan menggelar Rapat Koordinasi Nasional II Pemenangan Pemilu 2019, Senin-Rabu, 10-12 Desember 2018.

Mewakili Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Al-Jufri, Sekretaris Jenderal DPP PKS Mutafa Kamal membagikan tiga pesan dalam menghadapi perhelatan politik yang akan digelar 17 April 2019 mendatang.

Pertama, ia berpesan agar setiap kader mengukuhkan diri sebagai juru dakwah yang mempersatukan umat Islam dan bangsa Indonesia.

"Agar kita mengukuhkan diri sebagai partai dakwah dan kadernya mengukuhkan diri sebagai juru dakwah. Dalam pengertian seluas-luasnya, dalam konteks keindonesiaan di mana kita harus menjadi pemersatu umat dan bangsa ini. Menjadi pengayom rakyat dan menjadi perekat bagi NKRI, dalam kebhinekaannya dan kemajemukannya. Oleh karena itulah hakikat dari kepemimpinan," ujar Mustafa di Hotel Horison Arcadia, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).

Kedua, Mustafa memberikan pesan agar para kader menjadi corong informasi sehingga rakyat tahu apa yang sedang diperjuangkan PKS. Partai dakwah ini selalu berada di pihak Umat Islam, bahkan selalu membersamai perjuangannya melalui aksi 212 sejak 2016 silam.

"Bagaimana fenomena 212, Presiden Partai Keadilan Sejahtera memerintahkan kita untuk membersamai umat, itu adalah miniatur yang harus kita hidupkan dalam konteks nasional dalam pemenangan Pemilu 2019," imbuhnya.

Ketiga, yang tidak kalah pentingnya, lanjut Mustafa, PKS terus berkomitmen untuk membawa kejayaan bangsa Indonesia dengan memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo dan Sandiaga Uno.

"Kedua-duanya adalah pilihan kita. Mari kita sukseskan untuk menjadi yang terbaik memimpin negeri ini dan memimpin bersama kita. Dalam koalisi yang semakin besar dan semakin kokoh tentunya. Di sinilah, Partai Keadilan Sejahtera harus juga mempunyai modalitas yang semakin besar untuk mewujudkan ke depan. Bersama koalisi yang sudah ada saat ini," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Mustafa mjuga menegaskan pentingnya memperbesar posisi PKS agar mampu mengawal program dan agenda keumatan dalam parlemen.

"Tapi jangan pernah lupa dan jangan luput kita harus memperbesar modalitas PKS itu sendiri untuk mengawal program-program agenda keumatan dan kerakyatan yang selama ini kita bangun sama-sama dan kita suarakan, dan kita harus pastikan. Oleh karena itu, PKS harus jadi basis yang besar, mendukung pemerintahan yang baru ke depan," tegasnya.