Mengatasi Murahnya Harga Karet Dewan Usulkan Pemkab Beli Melalui BUMD

BANGKINANG KOTA – Anggota Komisi II DPRD Kampar, Syahrul Aidi mengusulkan Pemkab Kampar agar mencarikan solusi yang konkrit terkait murahnya harga karet di Kampar.

Kepada detakkampar.com, Selasa (24/3) pagi, ia mengharapkan Pemkab agar ikut turun tangan. Bahkan ia mengusulkan Pemkab bisa membeli karet masyarakat melalui BUMD.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mengusulkan untuk membongkar permainan tengkulak, harga karet harus dibuka dan dipublikasikan. Sehingga semuanya jelas bagi masyarakat.

Hal senada juga diungkapkan oleh netizen melalui akun Facebook Kampar WonderfulKampar. Melalui catatan pinggirnya yang berjudul "Gota Mua, Lado - Bowe Mahe", dituliskan kegelisahan masyarakat saat ini.

Pemerintah dinilai cenderung pasif, tidak berbuat dan mengikuti irama pasar. Karenanya, pemerintah diminta membuat harga karet seragam berdasarkan HET (Harga Eceran Tertinggi) karet yang diatur Bupati atau DistanBun (Dinas Pertanian dan Perkebunan) Provinsi.

“Apabila itu masih sulit dilakukan, permainan tengkulak harus segera diakhiri dengan menjadikan BUMD sebagai pioner penetrasi pasar,” tulis akun tersebut.

Keterangan Foto:

Seorang petani menakik getah dari pohon karet di perkebunan rakyat di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (30/6/2009). Sumber: http://www.antarafoto.com

Sumber: http://www.detakkampar.com