Longsor Banjarnegara, Relawan Terus Gencarkan Evakuasi

BANJARNEGARA (14/12) - Evakuasi korban bencana tanah longsor Banjarnegara, Jawa Tengah memasuki hari ketiga. Pada Ahad (14/12) Tim Gabungan menemukan 27 mayat yang tertimbun dalam longsor di Dusun Jemblung, Desa Sambang Karangkobar, Banjarnegara.

"Hingga siang ini, mayat yang sudah masuk ke Posko Jenazah PKS ada 27 orang. Terdiri dari 10 jenazah di hari kedua, dan hari ini (Ahad-red) ditemukan lagi 17 jenazah. Adapun perawatan jenazah, relawan mengurus keseluruhan dari identifikasi hingga proses kafan," kata Saras Pramudya, salah satu relawan PKS.

Sementara itu, selain 27 jenazah yang ditemukan Tim Gabungan, relawan juga berhasil mengevakuasi dua unit sepeda motor dari timbunan longsor yang mengubur satu rukun tetangga (RT) di Dusun Jemblung tersebut.

"Mayoritas yang ditemukan saat ini adalah pengendara yang melintas di jalur tersebut. Sedangkan untuk warga setempat masih banyak yang tertimbun di reruntuhan," ujar Saras.

Ditemui terpisah, seorang relawan PKS lain yang bertugas mengevakuasi jenazah, Rifki menyampaikan bahwa selain evakuasi korban, para relawan yang bertugas di lapangan membutuhkan berbagai perlengkapan evakuasi.

"Saat ini yang dibutuhkan adalah masker, sarung tangan, dan konsumsi," ujar Rifki.

Ketua BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Syamsul Maarif menyatakan jumlah korban yang belum ditemukan dan sudah masuk ke data BNPB hingga Ahad (14/12) siang sebanyak 84 orang. Korban yang ditemukan tersebut mayoritas warga setempat.

"Kita akan berkolaborasi terus dengan semua elemen untuk menyelesaikan penanganan bencana ini. Selain itu, upaya mendesak selain evakuasi adalah pemilihan ekonomi. Jalan yang tertimbun longsor segera kita perbaiki, sehingga membuka kembali akses transportasi," kata Syamsul.

Dalam proses evakuasi hari ketiga, turut hadir sejumlah tokoh nasional. Diantaranya Presiden RI Joko Widodo, Anggota DPR RI Fraksi PKS Fikri Faqih, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko.

Seperti diketahui, Banjarnegara sedang dalam kondisi darurat bencana menyusul terjadinya tanah longsor yang meluluhlantakkan satu RT di dusun tersebut. Proses pencarian terhadap korban bencana masih akan diteruskan Tim Gabungan, yang terdiri dari Basarnas, TNI, POLRI, Lembaga Sosial, masyarakat, dan Relawan PKS, hingga sepekan kedepan.

Sumber: Humas PKS Jawa Tengah