Atlet Muaythai Disambut Gerobak, PKS Ajak Negara Lebih Peduli Talenta Berprestasi
Jakarta - Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Olahraga DPP PKS Defrizal Siregar meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan dan memantau dengan intensif potensi atlet Indonesia.
Hal ini menanggapi viralnya video penyambutan atlet Muaythai asal Probolinggo Dimas Lukito Wardhana (23) dengan gerobak sederhana pasca menyabet medali emas dari ajang Asian Muaythai Championship 2025 di Vietnam.
"Kita prihatin terkait berbagai macam fenomana atlet-atlet kita yang sudah berjuang luar biasa, latihan hari ke hari, tapi minim apresiasi," ungkap Defrizal.
Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, Zainul Hasan mengaku tidak mengetahui keberangkatan Dimas ke championship tersebut, karena keikutsertaan single event tersebut berdasarkan undangan individu, berbeda dengan skema kepesertaan dalam ajang multi event seperti Sea Games, Asian Games, dan Olimpiade.
Oleh karena itu, Defrizal berharap pemerintah melalui Kemenpora atau Dinas Olahraga mempunyai kalender event semua cabor agar dapat memantau perkembangan atletnya melalui KOI dan KONI.
"Jadi kalau ada anak bangsa juara di single event dan multi event, seharusnya pemerintah memberikan apresiasi atas capaian yang diraihnya," ujarnya.
"Sehingga tidak ada lagi ceritanya anak bangsa yang tidak diperhatikan capaian besar mereka dalam event bergengsi, baik tingkat nasional maupun internasional," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Defrizal juga mengomentari tentang pemotongan bonus atlet Sulawesi Selatan peraih medali di PON XXI Aceh-Sumut sebanyak Rp50 juta dari yang dijanjikan karena adanya efisiensi anggaran.
"Pemotongan anggaran untuk atlet yang sudah berjuang dan berprestasi ini sangat tidak relevan, apalagi mereka sudah menunggu satu tahun untuk bonus tersebut," ungkap Defrizal.
Seharusnya, lanjut Defrizal, pemerintah daerah bisa melakukan efisiensi pada aspek lainnya. Jangan memotong bonus atlet yang sudah dijanjikan besarannya sejak tahun lalu.
DPP PKS akan membangun komunikasi dengan Komisi X DPR RI untuk benar-benar memperhatikan atlet-atlet kita. (MF)