Jawa Barat Segera Miliki Pusat Interaksi Islam Dunia

BANDUNG (24/3) - Jawa Barat (Jabar) akan memiliki kawasan wisata religi berskala internasional sekaligus sebagai pusat interaksi umat Islam di dunia. Di tempat ini akan dibangun 99 miniatur masjid yang ada di dunia. Adalah Hartono Li Min, penggagas sekaligus Ketua Yayasan Amanah Kita yang memiliki ide untuk membangun kawasan miniatur 99 masjid di dunia dalam satu kawasan.

“Gagasan Pak Hartono ini unik dan mengagumkan,” kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) saat menerima Hartono Li Min di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata 1, Kota Bandung, Selasa (24/3). Pada kesempatan itu, Hartono meminta Aher untuk berkenan masuk kedalam jajaran Pembina Yayasan Amanah Kita.

Menurut Aher, kawasan religi gagasan Hartono dapat menjadi wisata pemandangan masjid yang tidak hanya akan menyegarkan pikiran, namun juga meningkatkan ketakwaan bagi pengunjungnya.

“Ini istimewa sekali, dalam bayangan saya ke tempat pariwisata biasanya kita fresh, tapi disana (Taman Miniatur Masjid Dunia) kita tidak hanya fresh tapi takwa sekaligus. Sebab ketika Dzuhur tiba, adzan berkumandang di semua masjid yang ada disitu. Dan kemudian diimbau ke semua pengunjung supaya sholat bersama-sama dalam satu jamaah. Itu yang kemudian unik,” papar Aher.

Sementara itu, Hartono menjelaskan tujuan pembangunan kawasan yang disebut Taman Miniatur Masjid Dunia adalah untuk melestarikan budaya Islam yang ada di dunia. Hal ini pantas dilakukan karena Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar.

Pria yang juga seorang muallaf tersebut menjelaskan Taman Miniatur Masjid Dunia akan dibangun di kawasan seluas 215 ha tanah miliknya, di Kawasan Cariu Desa Cibadak, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor.

“Di lokasi itu tidak hanya ada masjid, namun juga berbagai fasilitas lainnya, seperti tempat rekreasi, univeritas unggulan Islam, museum, perpustakaan Islam, serta lokasi kuliner dan souvenir khas dari negara dimana miniatur masjid tersebut berasal,” jelasnya.

Selain 99 masjid, lanjut Hartono, di kawasan itu nantinya juga akan dibangun satu masjid besar yang diposisikan di tengah kawasan. Masjid tersebut ditargetkan dapat menampung hingga 200 ribu jamaah. Sedangkan mengenai anggaran, Hartono memperkirakan bisa mencapai lebih dari Rp 6 triliun dengan target pembangunan selesai dalam waktu 4 tahun.

“Berbanggalah, bersyukurlah kita pusat interaksi umat Islam sedunia akan ada di Jawa Barat. Anggaran pembangunan nanti kita ada dari investor asing dari daerah Arab, seperti Qatar, Yordania, Saudi Arabia. Saat ini sudah masuk ke persiapan awal dan dari pemerintahan juga partisipasinya dari perijinan,” tutur Hartono.

Sumber: Humas Pemprov Jawa Barat