Ini Pidato Terisak Salim Segaf yang Bikin Majelis Syuro PKS Menangis

JAKARTA (12/8) – Salim Segaf Al Jufri terpilih menjadi Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggantikan Ustadz Hilmi Aminuddin. Dalam pidato pertamanya paska terpilih, Salim sukses membuat Anggota Majelis Syuro PKS berlinang air mata.

Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring menceritakan detik-detik terpilihnya Salim sebagai Ketua Majelis Syuro dan Sohibul Iman sebagai Presiden PKS yang baru. Dia menyatakan, pemilihan dilakukan dengan haru dibalut takbir dan air mata anggota sidang yang hadir.

"Lalu Ketua Majelis Syuro terpilih memberikan sambutan awal. Dengan lirih beliau berkata, 'Antum telah timpakan beban berat ke pundak saya'. Hening. Lalu Dr Salim menangis sesenggukan, sampai muka beliau menunduk di atas meja. Semua pesertapun larut ikut terisak-isak menangis," cerita Tifatul dalam akun Twitternya, @tifsembiring.

Tifatul menjelaskan, pidato pertama Salim sukses membuat para anggota berlinang air mata. Khususnya tentang jabatan Majelis Syuro yang dianggap oleh Salim sebagai beban berat.

"Bagaimana nanti pertanggung jawaban saya dihadapan Allah, tanggung jawab dakwah ini kepada Allah, tanggung jawab terhadap keluarga dan seterusnya," kata Tifatul menirukan pidato Salim.

"'Saya bukan yang terbaik di antara antum, saya yang paling lemah. Tolong bantu saya, bantu keluarga saya, anak-anak saya,' setengah meraung," kenang Tifatul lagi.

"Jazaakallah Ustaz Hilmi yang sudah belasan tahun memikul beban ini, siang malam, bahkan dalam keadaan terbaring sakit sekalipun," lanjut Tifatul kembali menirukan pidato pertama Salim.

Sebelumnya diberitakan, publik dibuat kaget dengan musyawarah Majelis Syuro PKS yang akhirnya memilih Salim Segaf Al Jusfri menggantikan Ustaz Hilmi Aminuddin sebagai Ketua Dewan Syuro PKS. Tak hanya itu, posisi Anis Matta sebagai Presiden PKS juga diganti oleh Sohibul Iman.

Tidak biasanya perhelatan musyawarah nasional pergantian pucuk pimpinan partai politik luput dari sorotan media. Tapi PKS, melakukan hal itu dan mengumumkan hasil musyawarah pemilihan pimpinan ke publik setelah selesai.

Tifatul Sembiring salah satu orang yang hadir dalam detik-detik lengsernya tokoh sentral PKS Hilmi Aminuddin. Menurut dia, sidang musyawarah berjalan sangat khidmad dan tidak ada hambatan.

"Saya sudah tiga periode menghadiri sidang Majelis Syuro, namun sidang kali ini terasa sangat luar biasa, khudhu', khusyu', dan penuh ikatan ukhuwwah," tulis Tifatul.

Mantan Presiden PKS ini menyatakan, para hadirin yang rapat dalam sidang itu sampai berurai air mata. Meskipun ada sedikit ketegangan, namun hal itu dianggap lumrah dalam proses musyawarah mufakat.

"Namun itulah yang saya rasakan, khidmat, kadang kami menangis bersama, kadang tertawa. Ada sedikit ketegangan-ketegangan, tapi tidak sampai gebrak meja," kata mantan Menkominfo ini.

Sumber: http://www.merdeka.com