Dukung Pelaku Usaha Nasional, Habib Salim: Anak Bangsa Mampu Bersaing dan Siap Naik Kelas

Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Aljufri bertemu dengan pengusaha di Kediri, Jawa Timur.
Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Aljufri bertemu dengan pengusaha di Kediri, Jawa Timur.

Kediri - Salah satu agenda kedatangan Ketua Majelis Syuro PKS ke Jawa Timur selain bertemu dengan kiai-habaib dan konsolidasi anggota adalah mengunjungi dua perusahaan milik anggota PKS di Kediri, Kamis 18 Januari 2024. Dalam kunjungannya, ia memberi apresiasi.

Dua perusahaan itu adalah PT Cipta Ternak Indonesia milik Nonot Suhartono yang memproduksi pakan ternak dan LC Kampung Inggris milik Abdul Wasi, salah satu kursus Bahasa Inggris terbesar di Kampung Inggris Pare Kediri.

PT Cipta Ternak Indonesia dalam sehari mampu memproduksi sebanyak 300 ton pakan ternak dan didistribusikan ke seluruh Indonesia, sementara LC Kampung Inggris sudah dipercaya lebih dari 53 ribu siswa yang belajar dari seluruh Indonesia.

“Anak bangsa ini tidak kalah, mereka-mereka ini bisa bersaing dengan perusahaan luar negeri. Tinggal kebijakan pemerintah yang bisa mendukung atau tidak,” kata mantan Menteri Sosial RI itu.

Ia berharap pemerintah bisa serius menangkap potensi besar yang dimiliki anak bangsa ini.

“Banyak potensi di daerah-daerah. Pemerintah harus peka dan punya program untuk perkembangan mereka. Jika pemerintah tidak serius, maka yang kaya akan terus kaya, yang tidak punya akan terus miskin,” tegas Habib Salim.

Usai mengunjungi kedua perusahaan milik anggota PKS di Kediri itu, Habib Salim kemudian bertemu dengan puluhan pengusaha lain yang juga merupakan anggota PKS dari daerah Kediri dan sekitarnya.

“Mereka-mereka para pengusaha yang hadir ini dibina melalui berbagai program Sekolah Bisnis dari BPJE PKS Jatim,” jelas Ketua Bidang Pemberdayaan Jaringan dan Ekonomi (BPJE) Wahyu Hermanto.

Hebatnya lagi, menurut Wahyu, banyak dari para pengusaha milik anggota PKS di Kediri ini pemiliknya masih berusia sangat muda, ada yang di bawah 30 tahun, sebagian besar di usia 30-40 tahun.

“Kekuatan anak muda ini kreatif dan dan kuat di media sosial,” kata pria yang juga pengusaha properti ini.

Wahyu menjelaskan dari sekitar 20an pengusaha yang hadir ini semuanya merupakan BCAD.

“Ada yang Bakal Calon Anggota Dewan, ada yang Biayai Calon Anggota Dewan,” katanya sambil tertawa.

Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan menyampaikan bahwa berkat program Sekolah Bisnis BPJE DPW PKS Jatim ini, anggota PKS yang menjadi pengusaha semakin bertumbuh.

“Anggota PKS yang pengusaha di level atas dan menengah sudah semakin banyak. Sebagian anggota yang sudah settle usahanya akan jadi mentor bagi yang baru. Jika sudah settle, ia akan mengajarkan ke pengusaha yang baru. Bgitu seterusnya,” kata pria yang kerap diapnggil Kang Irwan itu.

Hal ini, Irwan berharap akan semakin banyak pengusaha yang naik kelas. Ia berharap kegiatan positif BPJE ini terus berlanjut dan berkempang hingga ke seluruh daerah di Jawa Timur.