Dialog Lintas Agama di NTT, Dr. Salim Terima Aspirasi Pembangunan Tempat Agama

Dr. Salim dalam Dialog Lintas Agama
Dr. Salim dalam Dialog Lintas Agama

Labuhan Bajo (11/09) — Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Al Jufri mengunjungi Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedatangan Salim Segaf untuk dialog tokoh, lintas agama dan juga memberikan sejumlah bantuan ke warga di Manggarai.

Kedatangan Salim Segaf disambut prosesi penyambutan tamu khas budaya Manggarai yakni sebuah kendi dan seekor ayam putih. 

Menurut warga setempat, kendi menandakan penyambutan tuan rumah atas tamunya yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga mungkin merasa haus, panas dan butuh kesejukan. Sementara ayam putih bermakna ketulusan sang tuan rumah dalam menyambut dan memuliakan tamunya.

Salim Segaf Aljufri menerimanya dengan sukacita, dan menyatakan kesenangannya atas sambutan tersebut dan menyatakan apresiasinya atas budaya bangsa Indonesia.

Dr. Salim lantas bertolak menuju acara dialog dan temu tokoh masyarakat Manggarai Barat dan berdialog bersama tokoh lintas agama dan budaya yang juga dihadiri Bupati Manggarai Barat.

Dalam penyampaiannya di hadapan peserta, Salim sampaikan kebahagiaannya bisa hadir di Labuan Bajo dan menyatakan kunjungan kali ini sebagai kunjungan yang spesial.

“Istri saya pun ikut, padahal biasanya tidak pernah mau ikut,” guraunya disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Dalam dialog yang berlangsung, beberapa tokoh masyarakat menyampaikan beberapa aspirasi yang diharapkan dapat diperjuangkan oleh PKS.

Di antaranya usulan agar di setiap sekolah dibuatkan tempat beribadah bagi para siswa agar sebagaimana dalam lagu Indonesia Raya, kita harus membangun bangsa ini jiwa dan badannya. jasmani dan rohani agar bangsa ini semakin kuat.

Aspirasi ini langsung ditanggapi dengan memerintahkan para anggota legislatif PKS untuk memperjuangkan hal tersebut.

“Mendukung para kepala daerah apabila sudah berjalan agar terus ditingkatkan dan semakin berhasil,” tegas Salim.

Selain itu, pria yang baru didaulat sebagai Ketua Persatuan Ulama Dunia ini menegaskan agar setiap pihak menjaga dan menguatkan prinsip Bhineka Tunggal Ika, bahwa kita semua adalah satu meski berbeda beda.

“Kita adalah satu keluarga. Seorang pemimpin seperti ayah dan warganya ibarat anak anaknya. Seorang pemimpin seperti ayah akan selalu menyayangi anaknya,” jelas Salim.

Di kesempatan yang sama, PKS menyampaikan bantuan 200 seng untuk pembangunan rumah Gendang Ndori sebagai bentuk perhatian PKS khususnya kepada warga di Manggarai.