Aksi Batalkan Kenaikan BBM Bersubsidi, PKS DIY Soroti Kondisi Masyarakat Tambah Sulit

PKS DIY Adakan Aksi Batalkan Kenaikan BBM Bersubsidi
PKS DIY Adakan Aksi Batalkan Kenaikan BBM Bersubsidi
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan PKS Kota Yogyakarta melakukan aksi Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi bersama elemen masyarakat Yogyakarta lainnya, Sabtu, (10/9). Di antaranya Relawan Alumni Gadjah Mada (RELAGAMA), Forum Komunikasi Majlis Ta'lim (FKMT) dan Persaudaraan Mak Mak Indonesia (PMMI).
Bertempat di titik Nol Kilometer Jogja, PKS mengawali dengan aksi flash mob memakai banner dan membentangkan spanduk yang berisi pesan penolakan terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan oleh pemerintah.
PKS DIY memandang kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi jelas menyengsarakan rakyat. Slogan pemerintah pada peringatan kemerdekaan Indonesia ke-77 Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat menjadi angan-angan kosong. Slogan ini sulit terwujud apabila harga BBM bersubsidi dinaikkan seperti sekarang ini. Yang terjadi masyarakat malah akan semakin susah.
Secara khusus di Daerah Istimewa Yogyakarta, PKS DIY menilai naiknya harga BBM bersubsidi akan mempengaruhi sektor pariwisata. Sektor yang menjadi unggulan di DIY. Jumlah wisatawan akan berkurang karena ongkos transportasi naik. Belum lagi jika pengelola tempat-tempat wisata juga menaikkan harga tiket masuk.
Masyarakat akan berpikir ulang untuk berwisata. Tentu hal ini bisa menjadi pukulan besar di saat perekonomian Yogyakarta sedang merangkak pulih setelah melewati masa-masa kritis pandemi.

Anggota Fraksi PKS DPRD DIY yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menjadi wakil dari PKS DIY yang menyampaikan orasi. Huda menyoroti alasan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi karena subsidi salah sasaran.
"Saya menjadi saksi di DIY banyak masyarakat tidak mampu ternyata tidak mendapatkan bantuan-bantuan yang menjadi haknya. Itu yang disebut subsidi salah sasaran," ungkap Huda dalam orasinya.
Oleh karena itu PKS DIY menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk ikut menyuarakan kondisi hidup yang semakin sulit, dan berani mendesak kepada pemerintah untuk segera membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi.