Ahmad Syaikhu: PKS Akan Konsisten Advokasi Kesejahteraan Petani Garam

Jakarta -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyoroti kebijakan pemerintah soal impor garam yang berimbas pada kesejahteraan petani.

"Dalam hal ini kiranya PKS bisa melakukan kebijakan advokasi kepada petani garam, misalnya dengan konsistensi pemerintah dalam menjaga harga garam atau bahkan syukur-syukur kalau bisa membuat roadmap swasembada garam," ungkap Syaikhu dalam Webinar Nasional dengan tajuk "Impor Garam Mau Sampai Kapan?", Jumat (16/04/2021).

Syaikhu juga menegaskan harus ada keberanian dalam mengkritisi pemerintah agar tidak bergantung kepada impor.

"Harus ada keberanian kepada pemerintah untuk terus kita kritisi dalam rangka memberikan masukan yang konstruktif agar tidak bergantung kepada impor," ucap Syaikhu.

Dalam kesempatan tersebut Syaikhu juga berbagi beberapa saran dan masukan yang dapat dilakukan untuk menghentikan impor garam yang dilakukan oleh pemerintah sekaligus membuat petani garam sejahtera.

"Pertama kebijakan nasional ini harus fokus membangun industri garam berbasis teknologi. Kita punya lembaga-lembaga teknologi, saya kita itu perlu dioptimalkan," tutur Syaikhu.

Kedua, lanjut dia, perlu ada peningkatan kualitas garam rakyat sebab jika masalah kualitas garam yang kurang memenuhi. Justru upaya kita harus meningkatkan kualitas jangan sampai dibiarkan begitu saja.

"Dan yang ketiga, saya harapkan nanti perlu ada fokus kesejahteraan kepada petani garam sehingga betul-betul para petani ini bisa berdaya dan semangat untuk memproduksi garam pada masa yang akan datang," harap Syaikhu.

Terakhir Syaikhu menutup sambutannya dalam Webinar tersebut dengan sebuah pantun,

Jalan-jalan ke pulau Madura
Sungguh indah lewat Pantura
Bersatulah petani garam nusantara
Bersama PKS menuju rakyat sejahtera