Achmad Ru'yat: PKS Banten Harus Bisa Menyumbang Ambang Batas Parlemen

Ketua BPW PKS Banten, Jakarta, Jawa Barat (Banjabar) Achmad Ru'yat pada acara Konsolidasi Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) se-Provinsi Banten
Ketua BPW PKS Banten, Jakarta, Jawa Barat (Banjabar) Achmad Ru'yat pada acara Konsolidasi Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) se-Provinsi Banten

Cilegon - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten harus bisa menyumbang ambang batas parlemen (parliamentary threshold) pada Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Ketua Badan Pembinaan Wilayah (BPW) PKS Banten, Jakarta, dan Jawa Barat (Banjabar) Achmad Ru'yat saat memberikan sambutan pada acara Konsolidasi Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) se-Provinsi Banten yang digelar di Hotel Royal, Kota Cilegon, Ahad (05/02/2023).

"Seluruh BCAD PKS harus berjuang sungguh-sungguh untuk meraih suara sebanyak-banyaknya baik di tingkat pusat, provinsi, dan kota/kabupaten, " katanya.

Achmad Ru'yat menyatakan, bahwa PKS Jawa Barat sudah mematok perolehan ambang batas parlemen minimal 4 persen.

"Mudah-mudahan di Banten pun memberikan kontribusi yang sangat signifikan," ungkapnya.

Mantan Wakil Walikota Bogor ini juga berpesan kepada seluruh BCAD yang hadir agar memperjuangkan efek ekor jas (coat-tail effect) dari bakal calon presiden yang diusung PKS.

Apalagi, lanjut Ru'yat, menurut hasil survei menyebutkan bahwa konsentrasi publik 70 persen lebih fokus ke Capres.

"Jadi mohon agar seluruh BCAD memaksimalkan sosialisasi logo PKS dan bacapres yang diusung PKS. Dengan harapan bisa meningkatkan perolehan suara," ujarnya.

Ru'yat menambahkan, dalam proses Pilkada kabupaten/kota maupun Pilgub Banten kemarin, PKS mendapatkan elektabilitas yang cukup signifikan. Boleh jadi diantaranya karena PKS Banten memberanikan diri mensosialisasikan Gembong Rudiansyah Sumedi sebagai bakal calon gubernur Banten.

"Ini harus terus dikapitalisasi, meski internal partai punya mekanisme, mana yang terbaik dan memiliki peluang menang, serta bisa memperjuangkan visi misi partai," pungkasnya.