Serikat Pekerja Logam Elektronik Sebut Perppu Ciptaker Bentuk Arogansi Pemerintah

Ketua Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin (FSP LEM) Arif Munardi
Ketua Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin (FSP LEM) Arif Munardi

Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Arif Minardi menyebut bahwa dikeluarkannya Perppu tentang Ciptaker merupakan bukti arogan dan ngawurnya pemerintah.

Hal ini disampaikan Arif yang juga Ketua Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin (FSP LEM) ketika menjadi narasumber dalam Talkshow PKS bersama Buruh tentang Perppu Ciptaker yang digelar Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS secara hybrid pada Ahad, (8/1/2023).

Arif bersama pengurus KSPSI telah menggelar unjuk rasa menolak Perppu ini pada Kamis lalu, (5/1/2023), di depan Gedung DPR RI. Mereka meminta agar DPR menolak Perppu ini dan menggunakan hak angketnya.

Perppu ini, lanjut Arif, merupakan upaya pemerintah untuk menarik investasi. Pemerintah yang seharusnya mensejahterakan rakyat malah mengorbankan rakyatnya demi datangnya investor.

Ia menambahkan, pihaknya saat ini sedang menyatukan kekuatan dengan seluruh elemen untuk menggelar aksi penolakan yang lebih besar. Menurutnya, kesombongan pemerintah yang tidak melibatkan partisipasi masyarakat dalam membuat peraturan harus dilawan dengan kekuatan yang besar.

"Kita harus unjuk rasa besar-besaran, menunjukkan kekuatan," ujarnya

Arif juga mengapresiasi PKS yang konsisten menunjukkan keberpihakannya kepada para buruh. Ia menyebut cara mudah selain mengadakan unjuk rasa adalah dengan memilih partai yang sudah jelas berjuang bersama buruh dan tidak tergiur dengan politik uang.

"Maka buruh harusnya kalau tidak mau turun demo, dia coblos PKS," tambahnya.