PKS Sulawesi Utara Bantu Korban Banjir Manado
MANADO - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Utara (Sulut), membantu warga Kota Manado yang terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor. Aksi kemanusiaan ini digelar sejak Kamis (3/3) hingga Sabtu (5/3) hari ini.
Sekretaris DPW PKS Sulut, Amir Liputo, menyebutkan jika aksi kemanusiaan itu terdorong dari rasa peduli seluruh kader, yang merasa jika musibah yang terjadi adalah musibah semua orang, sehingga patut untuk diberikan bantuan.
"Dari hari pertama sampai hari ketiga ini, mana yang bisa kami bantu walau hanya sebungkus makanan dan sebotol minuman, mudah-mudahan dapat meringankan beban warga yang terdampak. Ini sebagai rasa kebersamaan dan sepenanggungan dari kami pribadi dan PKS," ungkapnya.
Sementara itu, Amir menyebutkan jika musibah yang terjadi harus menjadi PR semua pihak, baik masyarakat dan terutama Pemerintah Kota Manado yang belum lama memangku jabatan.
Dikatakannya, bencana banjir Manado kini tidak lagi terjadi dengan siklus lima tahunan, tetapi sudah jadi tamu tahunan bahkan bisa dikatakan setiap bulan jika ada hujan dengan intensitas tinggi.
"Saya bermohon agar pemerintah bisa segera mencarikan solusi yang paling tepat, karena ini jika tidak diselesaikan justru akan merugikan semua pihak, bahkan merugikan pemerintah itu sendiri," kata Amir.
Sementara, Amir yang juga Anggota DPRD Sulawesi Utara, dalam kesempatan membagikan bantuan, juga melakukan peninjauan drainase dan kondisi sungai, agar menjadi bahan untuk didiskusikan dengan pemerintah daerah agar ke depan kejadian ini tidak terulang.
"PKS juga memohon kepada Gubernur Sulut agar segera menyelesaikan pembangunan Waduk Kuwil karena itu akan meminimalisir banjir di Kota Manado, di samping kita melakukan nornalisasi sungai," ujarnya.
Tak hanya itu, Anggota Komisi III DPRD Sulut ini juga mengingatkan kepada warga untuk sadar lingkungan, agar bersama-sama menjaga kelestariannya sehingga tidak terus diterjang bencana.
"Masyarakat harus tetap bersabar, tetap berdoa dan berharap serta yakin dan percaya tidak ada yang ingin bencana terjadi. Kita juga harus sadar tentang kebersihan, buang sampah pada tempatnya. Kalau membangun, berikan space yang baik untuk drainase. Kemudian di aliran sungai jangan diubah menjadi perumahan. Ini penting karena jangan sampai kita yang mengundang bencana itu," katanya kembali.
sumber: kumparan.com