PKS-PKB Sepakat Membawa Bangsa Bangkit Menuju Keadilan dan Kesejahteraan  

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyerahkan cinderamata kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam agenda Silaturahim Kebangsaan. (Donny/PKSFoto))
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyerahkan cinderamata kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam agenda Silaturahim Kebangsaan. (Donny/PKSFoto))

Jakarta—Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melanjutkan kunjungan Silaturahim Kebangsaan, pada kunjungan kali ini rombongan DPP PKS yang dipimpin Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyambangi kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta pada Kamis (28/4/2021).

Rombongan DPP PKS yang dipimpin Presiden PKS Ahmad Syaikhu tiba dan disambut langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, usai melakukan pertemuan tertutup, kedua Sekretaris Jenderal dari masing-masing partai menggelar jumpa pers dengan media.

Pada keterangannya, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsy mengatakan, PKS dan PKB banyak titik temu terutama di persoalan keumatan dan kebangsaan.

“Satu hal yang menarik kita banyak ketemu di titik keumatan dan persoalan berbangsa dan bernegara mulai dari implementasi Islam rahmatan lil alamin, maupun persoalan kontra terrorism dan Islamophibia,” kata Habib Aboe.

Ia juga mengungkapkan, pertemuan tersebut membawa kesamaan pandangan untuk membawa bangsa bangkit menuju keadilan dan kesejahteraan.

“Pada pertemuan ini kita terdapat kesamaan pandangan perlunya membawa bangsa ini bangkit menuju keadilan dan kesejahteraan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Habib Aboe menuturkan kedua partai tersebut sepakat untuk bersinergi mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin yang membawa kesejukan pada kehidupan umat.

“Kedua partai juga memiliki kesepahaman untuk bersinergi untuk mewujudkan Islam rahmatan lil alamin yaitu menjaga suasana keumatan agar tetap sejuk, tanpa gesekan dengan harapan dapat membangun umat bersama-sama,” pungkas Habib Aboe.

Sementara itu Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid mengatakan, PKB dan PKS adalah partai yang memiliki basis keumatan yang sama yang memiliki peran untuk saling melengkapi.

PKB dan PKS sama sama partai berbasis keumatan, jadi dalam bagi tugasnya itu ibaratnya PKB bagian amal ma’ruf karena kami bagian dari kalisi pemerintah dan PKS bagian dari nahi munkar karena menjadi oposisi, dan tentu kritik dan saran sangat diperlukan demi kebaikan bangsa ini,” tutur Hasanuddin.

Ia juga mengatakan, kunjungan PKS ke DPP PKB memberi sudut pandang baru  yang lengkap dari sudut pandang diluar pemerintahan.

“Terima kasih atas kehadiran sahabat-sahabat PKS, karena kami memiliki pandangan yang lengkap tentang negeri ini, kami mempunyai memiliki pandangan yang lengkap dari sahabat-sahabat PKS dari sisi luar pemerintahan,” pungkasnya.