PKS : Indonesia bisa Rugi 115 T karena Perubahan Iklim, Petani Akan semakin Susah.   

Semarang - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional memperkirakan kerugian ekonomi akibat perubahan iklim bisa mencapai Rp 115 triliun pada 2024. Pemerintah harus terus itu mendorong adanya pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan. 

"PKS terus mengingatkan pemerintah agar semua pembangunan harus ramah lingkungan, berbagai aktifitas pembangunan yang merusak lingkungan sudah nyata dampaknya terutama kepada sektor pertanian" papar Riyono Ketua DPP PKS bidang Tani dan Nelayan. 

Menurut Riyono dampak perubahan iklim terhadap produksi pangan dengan turunnya produktivitas dan luas panen. Turunnya produktivitas diakibatkan maraknya hama penganggu tanaman yang mengakibatkan gagal panen. Dampak perubahan iklim terhadap pertanian bersifat langsung dan tidak langsung dan aspek biofisika maupun sosial ekonomi. Perhatian terbesar dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian adalah munculnya kekhawatiran akan kestabilan bahan pangan. 

Catatan berbagai riset menyebutkan bahwa perubahan iklim akan menyebabkan kekeringan, penurunan air tanah, peningkatan suhu (pemanansan global), banjir,  kekurangan kesuburan tanah, perubahan cuaca, dan lain-lain yang beresiko gagal panen dan kelaparan. Contohnya pada saat terjadi El Nino pada tahun 1997 yang merusak 426.000 hektar sawah 

"Kerugian 115 T itu menjadi ancaman serius terhadap sektor pertanian dan masyarakat pesisir, pemerintah harus bersiap kenaikan harga pangan. PKS mendorong agar pemerintah mengantisipasi sejak dini demi menyelamatkan petani" tutup Riyono.