PKS Bawa Konsep Transformasi Struktural dalam Konferensi Parpol Asia Pasifik

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman

Jakarta (23/4) -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menyebut PKS sebagai anak kandung reformasi di Indonesia mengusung konsep ‘Transformasi Struktural’.

Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam forum International Conference of Asian Political Parties (ICAAP) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (23/4/2016).

PKS meyakini bahwa partai politik memiliki peran besar untuk menjadi aktor utama perubahan. PKS menginginkan agar politik Indonesia bisa naik kelas menjadi politik berbasis kinerja yang transformatif.

"PKS menginginkan agar partai politik bisa keluar dari jebakan politik involutif, yakni politik yang hanya sibuk dan terus berputar-putar dengan kepentingannya sendiri tanpa memberikan kebermanfaatan yang nyata untuk rakyatnya," papar Sohibul.

Menurutnya, tranformasi struktural dalam platform PKS tercermin dalam tiga hal. Pertama, mengubah sistem politik dari berbiaya mahal menjadi sistem politik yang lebih terjangkau. Bagi PKS, sistem politik harus mampu melahirkan aktor-aktor politik yang berintegritas, kredibel, independen dan mampu menjadi aktor perubahan. "Bukan aktor yang tergadai oleh kepentingan pemilik modal," katanya.

Kedua, PKS ingin terus mendorong diwujudkannya good and clean political party governance atau tata kelola partai politik yang baik dan bersih.

Sohibul menuturkan, wajah buruk partai politik saat ini karena partai politik mengalami misgovernance atau tidak terkelola dengan baik. "Sehingga Partai Politik sebagai pilar utama demokrasi belum mampu merepresentasikan dirinya sebagai pembela kepentingan publik," papar Sohibul.

Ketiga, memperkuat rule of law & law enforcement agar tercipta pemerintahan yang efektif dan berwibawa. Tanpa ada rule of law & law enforcement maka kondisi akan chaos, berantakan, saling bertabrakan satu sama lain.

Ketiga hal tersebut, papar dia, harus dibangun dalam semangat kebersamaan dan kesadaran atas keberagaman sebagai bangsa. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai Partai Islam berkomitmen untuk senantiasa membangun komunikasi dengan berbagai elemen bangsa tanpa membedakan latar belakang budaya, agama dan warna ideologi.