Petani Milenial

Ahmad Syaikhu (Presiden PKS)

Kemarin, saya menjadi pembicara dalam Webinar Menjadi Petani Milenial di Era Digital. Acara ini kerjasama Komisi I DPR RI dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan dilakukan secara virtual. Pesertanya anak-anak muda yang ada di Daerah Pemilihan saya (Dapil) VII Jawa Barat, yakni Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta.

Saya sampaikan, lahirnya Era Digital membuka peluang lapangan kerja dan wirausaha di semua sektor kehidupan. Tak terkecuali sektor pertanian. Bahkan boleh dikatakan, sektor ini yang memiliki potensi penyerapan sumber daya manusia lebih besar, mengingat hingga saat ini bidang pertanian masih menjadi andalan kita.

Di sisi lain, populasi penduduk dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya terus meningkat. Ini tentu saja berdampak pada semakin meningkat pula kebutuhan pangan. Semua manusia membutuhkan pangan setiap harinya. Karena itu, ada potensi luar biasa yang dapat dimanfaatkan oleh kita yang memiliki lahan pertanian cukup luas dan jumlah petani yang juga cukup banyak. 

Terlebih di Era Digital ini. Pengelolaan, Produktivitas dan Pemasaran hasil pertanian dapat menggunakan teknologi digital. Berbagai kreasi dan inovasi bisa dilahirkan sehingga hasil pertanian akan semakin baik secara kualitas dan bertambah meningkat secara kuantitas.

Penggunaan teknologi digital ini juga dapat menarik minat Generasi Milenial. Karena mereka adalah generasi yang akrab dengan dunia digital. Secara demikian, terciptanya Petani Milenial akan semakin mudah dan menjadi kenyataan. 

Apa itu Petani Milenial? Yakni petani yang berusia di rentang usia 19-39 tahun.

Dengan bonus demografi yang kita miliki di masa depan, menjadi sebuah keniscayaan bagi kita untuk melahirkan Petani Milenial. Jangan sampai dengan limpahan bonus demografi, kita tak mampu memanfaatkannya di sektor pertanian. 

Sudah banyak contoh anak-anak muda yang sukses menjadi petani. Salah satunya nara sumber acara ini, yaitu Mas Nur Agis Aulia. Beliau memiliki kisah sukses dalam merintis dan mengelola serta mengembangkan pertanian di daerahnya.

Ayo jadi Petani Milenial...