Kunjungi Korban Longsor Bogor, Sohibul Minta Penanganan Bencana Bisa Holistik

Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman saat mengantarkan paralon untuk disumbangkan pada warga, Desa Jaya Raharja, Bogor, Kamis (09/01/2020). (Donny/PKSFoto)
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman saat mengantarkan paralon untuk disumbangkan pada warga, Desa Jaya Raharja, Bogor, Kamis (09/01/2020). (Donny/PKSFoto)

Bogor -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengunjungi korban bencana longsor di Desa Jaya Raharja, Bogor, Kamis (09/01/2020).

Melihat kondisi kawasan yang terisolir tersebut, Sohibul yakin bahwa bencana yang tidak hanya Jakarta sentris ini perlu penanganan khusus.

"Saya semakin yakin penanganan banjir harus bersifat holistik-komprehensif. Tidak hanya mengatasi di hilir tapi juga di hulu. Nah, di hulu itu perlu ada peningkatan pengawasan alih lahan yang seharusnya hutan lindung menjadi lahan itu tidak boleh," ujar dia.

Sohibul meminta kepada masyarakat dan pengusaha untuk menjaga lingkungan yang telah dianugerahkan oleh Tuhan.

"Kepada pengusaha yang memiliki lahan di sini tolong taati aturan-aturan yang sudah kita bikin. Sebab dengan peraturan yang dilanggar banjir ini terjadi," tegas dia.

Dalam kunjungannya kesana, PKS menyumbang ratusan meter paralon untuk korban bencana longsor. Paralon tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat.

Secara khusus, Presiden PKS ini memanggul paralon dengan jalan kaki. Ia mengenakan baju lapangan, jas hujan dan helm berwarna jingga menaiki tanjakan dan turunan yang masih licin oleh hujan.

Sohibul menyaksikan betapa bencana kali ini sangat luar biasa. PKS bertekad membersamai masyarakat untuk meringankan beban mereka.

"Walaupun mungkin yang kami lakukan tidak seberapa. Tetapi kebersamaan kami mudah-mudahan menguatkan mereka, menghadapi bencana ini," kata dia di mushola yang dijadikan tempat pengungsian warga.

Selain paralon, PKS juga menyumbangkan kebutuhan pokok harian, juga memberikan sumbangan tenaga membersihkan tempat publik seperti pondok pesantren dan mushola yang dikerjakan oleh relawan PKS.