Keluarga Ibarat Adonan Kue

PALU (8/1) – Keluaraga ibarat sebuah adonan kue yang apabila adonan itu berisi bahan-bahan yang berkualitas, maka akan menghasilkan kue yang berkualitas. Seperti itulah sebuah keluarga, bagaimana menjadikan anak-anak seperti kue yang berkualitas.

Demikian kata Ketua Kaderisasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Donggala, Nasrah Amirudin, saat mengadiri pertemuan keluarga di kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sulawesi Tengah, Kamis (8/1).

“Orang tua harus memberikan bahan yang berkualitas, artinya memfasilitasi anak dengan sesuatu yang baik dan menanamkan nilai-nilai Islam. Jangan sampai kita terjebak dengan ajaran-ajaran yang sekuler, yang mana bisa memberikan pengaruh buruk bagi anak-anak kita, yang terkadang kita tidak menyadarinya,” jelas perempuan yang akrab disapa Ustadzah Nasrah itu.

Ustadzah Nasrah melanjutkan bahwa dalam suatu keluarga hendaknya saling memahami antara hak orang tua dan hak anak. Pemahaman tersebut diperlukan guna melahirkan generasi rabbani yang selalu membawa nilai-nilai peradaban.

“Yang seharusnya dididik secara baik sehingga kita menghasilkan sebuah generasi masa depan yaitu generasi rabbani. Dalam sebuah keluarga Islam itu seharusnya memahami bagaimana hak-hak orang tua, sehingga dia juga bisa memenuhi hak-hak anaknya dengan baik. Apabila orang tua memahami hak-hak anak, apa yang seharusnya diberikan kepada mereka, Insya Allah akan menghasilkan sebuah generasi yang diharapkan bisa membawa nilai-nilai peradaban di masa depan,” tambahnya.

Menyediakan generasi terbaik itu, lanjut Ustadzah Nasrah, dimulai dari mencari jodoh, tarbiyah dalam kandungan, dan ketika lahir memberikan nama yang baik. Kemudian dilanjutkan dengan menyekolahkan, mengajarkan baca tulis, keterampilan dan skill, serta memberi keteladanan kepada anak-anak.

“Orang tua pun harus mendapatkan rezeki yang berkah, karena sesungguhnya rezeki yang berkah itu akan menghasilkan anak-anak yang berkualitas. Dan rezeki yang tidak berkah akan menghasilkan anak-anak yang berperangai buruk. Mereka adalah generasi yang harus kita siapkan agar bisa diharapkan menjadi generasi masa depan,” tegas Ustadzah yang dikaruniai dua putri dan empat putra tersebut.

Sumber: Humas PKS Sulawesi Tengah