Kasus Covid di Jateng Naik Jelang Libur Nataru, Legislator PKS Imbau Pemprov Lakukan Antisipasi

Semarang - Menjelang libur natal dan tahun baru, Provinsi Jawa Tengah justru dirisaukan dengan naiknya kasus Covid-19, khususnya di Kota Semarang dan Solo. Laporan Pemerintah Kota Semarang mengungkapkan bahwa terdapat 15 orang yang diketahui positif terinfeksi Covid lantaran kerap melakukan kontak erat dengan suspect pertama. Sementara itu, terdapat satu kasus Covid-19 ringan di Solo.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Ida Nurul Farida, M. Pd. mengimbau Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan masing-masing Pemerintah Daerah untuk melakukan tindakan antisipasi berupa penyiapan Satgas Covid dan ruang rumah sakit untuk isolasi.

“Kasusnya naik lagi jelang libur nataru ini, harapannya Pemprov dan Pemda segera mempersiapkan antisipasi. Pemerintah perlu kembali menyiagakan Satgas Covid dan menyiapkan Rumah Sakit untuk isolasi,” ujar Ida.

Tak hanya itu, Ida juga menimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di luar ruangan. Terlebih saat berwisata dan berada dalam kerumunan.

“Kepada masyarakat untuk meningkatkan kembali kewaspadaannya ketika beraktivitas di luar. Apalagi sebentar lagi libur nataru, banyak yang berwisata juga banyak acara yang menimbulkan kerumunan. Sebisa mungkin patuhi kembali prokes seperti saat pandemi dulu,” jelas Ida.

Sementara itu, Pemerintah Kota Semarang sendiri mencatat bahwa kasus Covid di Kota Semarang diketahui merebak dari warga yang memiliki riwayat perjalanan dari Singapura. Kasus tersebut-pun meluas kepada orang yang kerap melakukan kontak dengan suspect.

Oleh karena itu, Ida juga menghimbau Pemerintah untuk melakukan pemantauan masyarakat yang datang dari luar negeri. 

“Kasus ini kan bermula dari warga yang baru pulang dari Singapura. Kasus Covid di Singapura memang sedang tinggi. Oleh karena itu Pemerintah perlu memantau masyarakat yang baru saja datang dari luar negeri. Lakukan tes dulu,” lanjut Ida.

Sejauh ini, Ida optimis Jawa Tengah akan mampu mengendalikan kasus Covid ini dengan lebih sigap dan cepat.

“Pemerintah dan masyarakat Jateng punya pengalaman pengendalian Covid yang cukup baik. Makanya saya optimis kasus ini bisa dikendalikan dengan sigap dan cepat. Apalagi SOP nya sudah ada, seperti kata Bu Walikota, tinggal diaktifkan kembali,” tutup Ida.