Kampanye Dr. Muhammad Kasuba: Morotai, Nyawa Indonesia yang Terlupakan
Calon Gubernur Maluku Utara Nomor Urut 3, Dr. Muhammad Kasuba (MK), menggelar rangkaian kampanye terbatas di Kabupaten Pulau Morotai sepanjang pekan lalu, dan mendapat apresiasi dari warga setempat.
Dalam rangkaian kampanye tersebut, MK menyebut Morotai adalah nyawa Indonesia dan nyawa Maluku Utara. Hal ini, menurut dia, didasarkan pada posisi Morotai sebagai daerah perbatasan negara atau serambi depan Indonesia untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara.
"Morotai ini adalah nyawa Indonesia, nyawa Maluku Utara. Oleh karena itu, kita jaga Morotai ini, kita pelihara Morotai ini," ujar korwil Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Indonesia Timur itu.
Muhammad Kasuba menjelaskan bahwa selama ini sering terjadi pencurian ikan oleh nelayan-nelayan Filipina di Morotai, disebabkan kurangnya pengawasan. Oleh karena itu, ke depan, jika ia terpilih menjadi gubernur, salah satu programnya adalah menambah anggaran operasional bagi TNI AL dan TNI AU yang bermarkas di Morotai.
Hal ini, menurut dia, bertujuan agar kerja-kerja pengawasan dan perlindungan wilayah teritorial Indonesia dapat dijalankan secara maksimal sehingga kasus-kasus ilegal fishing dapat dieliminasi.
"TNI AL itu ada kapal, TNI AU itu ada pesawat, tapi mereka tidak bisa berlayar dan tidak bisa terbang mengawasi, mengawal Maluku Utara dan Morotai yang lautnya sering dicuri orang luar," ungkap mantan Bupati Halsel dua periode ini.
Muhammad Kasuba menegaskan, sebagai daerah yang sangat strategis dan berbatasan dengan negara-negara seperti Jepang dan Filipina, sangat dimungkinkan untuk menjalin hubungan kerja sama dalam bidang perdagangan dan pariwisata.
"Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pengembangan Morotai untuk menjadi kawasan wisata berskala internasional harus terus dilakukan. Apalagi, Morotai memiliki berbagai kemudahan investasi, seperti adanya berbagai keringanan pajak, izin kepemilikan properti, dan izin tinggal untuk orang asing. Hal inilah yang menjadi daya tarik untuk mengembangkan potensi laut dan pariwisata di Morotai," pungkasnya.
Sumber: HALMAHERA POST