Gubernur Irwan: Jangan Sampai Ada Masalah Hukum Terkait BOS

BUKITTINGGI (14/5) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno berpesan kepada seluruh perangkat kerja di lingkungan pendidikan, terutama pihak sekolah, untuk bersungguh-sungguh melaksanakan program dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Irwan berharap jangan sampai ada pihak yang terlibat hukum terkait persoalan biaya pendidikan tersebut.

“Terkait permasalahan Dana BOS, kami meminta kepada pihak sekolah untuk bersungguh-sungguh dan tidak ada yang sampai terlibat hukum dengan adanya BOS itu. Intinya, sebagai guru maupun kepala sekolah, kita harus mengikuti aturan yang tertulis, jangan hanya mengikuti kebiasaan yang salah,” pesan Irwan saat menutup Bimbingan Teknis (Bimtek)/Review Rencana Program Kerja Sekolah SMA se-Sumbar di Royal Denai Hotel Bukittinggi, Kamis (14/5).

Irwan menyampaikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, aset-aset SMA akan berada di bawah kepemimpinan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Oleh karena itu, pihaknya berharap Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) yang telah disusun dapat dilaksanakan secara optimal oleh seluruh perangkat kerja pendidikan di Sumatera Barat.

“Sesuai UU Nomor 9/2015 seluruh SMA akan diatur langsung oleh Pemerintah Provinsi. Kami usahakan pada Oktober 2015 ini semuanya sudah siap dan kita bisa bekerja dengan Tupoksi masing-masing,” katanya.

Pada kesempatan itu, Irwan juga membacakan peringkat hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA se-derajat per Kabupaten/Kota. Ia berharap hasil peringkat tersebut dapat menjadi tolak ukur peningkatan kualitas pendidikan di Sumbar.

“Untuk tingkat SMA/MA, Kabupaten/Kota yang meraih peringkat 1 adalah Kabupaten Pesisir Selatan. Peringkat 2 Kota Bukittinggi dan Peringkat 3 Kota Payakumbuh. Sedangkan untuk SMK, Peringkat 1 diduduki oleh Kota Bukittinggi, Peringkat 2 Kota Padang dan Peringkat 3 Kota Padang Panjang. Hasil ini harap dijadikan tolak ukur bagi seluruh kabupaten/kota yang ada untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Barat. Adalah tugas Kepala Sekolah untuk memperhatikan langsung para siswanya,” papar Irwan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Syamsurizal menyampaikan hasil UN SMA/SMK/MA se-derajat Tahun 2015 lebih baik daripada tahun 2014. Hasil UN tersebut akan menjadi tolak ukur kemampuan siswa dalam mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

“Rata-rata Hasil UN tahun ini lebih bagus daripada hasil UN tahun lalu. Memang UN bukan penentu kelulusan siswa tersebut. Namun hasil UN akan berguna sebagai variabel mengikuti test SNMPTN dan ujian masuk perguruan tinggi lainnya,” ujarnya.

Syamsurizal menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan di tingkat kabupaten/kota untuk mengimbau para siswa agar tidak merayakan kelulusan secara berlebihan. Diantaranya aksi coret-coret seragam, konvoi di jalan raya, dan sebagainya.

“Kita sudah berbicara kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk melarang para siswa melakukan aksi coret-coret baju, aksi konvoi di jalan raya, aksi buka baju, dan sebagainya, karena itu merupakan kebiasaan yang harus dihilangkan,” pungkasnya.

Keterangan Foto: Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno (paling kiri) saat menyampaikan arahan dalam penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek)/Review Rencana Program Kerja Sekolah SMA se-Sumbar di Royal Denai Hotel Bukittinggi, Kamis (14/5).

Sumber: Humas Pemprov Sumatera Barat