Entaskan Kemiskinan Ekstrem, PKS Canangkan Program Lumbung Pangan

PKS Surabaya meluncurkan program Lumbung Pangan (Sumber: Memorandum)
PKS Surabaya meluncurkan program Lumbung Pangan (Sumber: Memorandum)

Surabaya, memorandum.co.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya menggelar acara akbar bertajuk Apel Siaga di Dyandra Convention Center, Minggu (29/1/2023).

Kegiatan yang dihadiri lebih dari 2000 kader PKS ini, dihelat dalam rangka menata kesiapan partai menjelang Pemilu 2024.

Selain melantik pengurus DPC dan DPRa, partai berlambang bulan sabit kembar ini juga meresmikan program baru bertajuk Lumbung Pangan Surabaya.

Ketua PKS Surabaya Johari Mustawan menyampaikan, total ada 31 DPD dan 135 DPRa yang dilantik. Lalu pihaknya juga menyiapkan program Lumbung Pangan sebagai wujud keterlibatan PKS dalam mengentaskan masalah kemiskinan di Surabaya.

“Melalui program Lumbung Pangan ini, PKS Surabaya ingin membagikan sembako secara rutin kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Bang Jo, sapaan karib Johari Mustawan.

Tidak hanya membagikan, PKS Surabaya juga membuka penitipan sembako yang dibuka untuk masyarakat umum. Pihaknya telah menjadikan kantor-kantor PKS baik di tingkat DPD hingga DPRa sebagai bank pangan.

Mekanismenya, anggota PKS se-Surabaya akan mengumpulkan beberapa komoditas pangan ke bank pangan untuk disalurkan ke masyarakat. Komoditas itu di antaranya seperti beras, telur, minyak, ikan, daging, hingga susu.

“Setiap anggota PKS se-Surabaya mari bantu tonggo dan dulur yang ada di sekitar tempat tinggal lewat Lumbung Pangan,” ajaknya.

“Program ini bertujuan untuk menyatukan tekad, meneguhkan semangat berjuang bersama PKS, dan meraih kemenangan barokah bareng arek Suroboyo,” sambung Bang Jo.

Sementara itu, Sekretaris PKS Surabaya Cahyo Siswo Utomo mengungkapkan bahwa ada sebanyak 219 ribu warga metropolis yang masuk ke dalam kategori miskin. Sebanyak 23 ribu di antaranya miskin ekstrem. Sedangkan ada 240 ribu warga yang masuk dalam lingkaran pramiskin.

“Ini upaya kita untuk membantu pemkot mengentaskan masalah kemiskinan di Surabaya. Kita harus bergerak bersama. Karena 23 ribu warga miskin ekstrem itu tidak sedikit. Sedangkan persoalan kemiskinan ekstrem harus dientaskan pada 2024,” tegas Cahyo.

PKS berharap, pemkot menaruh perhatian serius terhadap masalah kemiskinan. Tidak sekadar menyampaikan data, melainkan harus ada solusi yang konkrit.

“Kita mendorong pemkot untuk segera melakukan percepatan pengentasan kemiskinan, hal ini selaras dengan arahan Presiden Jokowi bahwa pada 2024 harus nol miskin ekstrem,” tegas anggota Komisi D DPRD Surabaya ini.

Pada hal lain, program Lumbung Pangan yang diinisiasi PKS Surabaya ini juga menjadi wujud antisipasi resesi dunia. Seperti diketahui, oara ekonom dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi akan negatif pada 2023.

Dampak dari resesi tersebut di antaranya akan terjadi krisis pangan dan krisis energi secara global. Sebagai bagian dari kesiapsiagaan itu, maka PKS Surabaya mencanangkan program Lumbung Pangan.

Sumber: MEMORANDUM