BOEMKRAF PKS Siap Bina UMKM dan Koperasi Menuju Era Baru Ekonomi Kerakyatan
Jakarta, 2 Juli 2025 — Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengumumkan struktur lengkap DPP PKS pekan lalu, salah satu Bidang yang terbentuk adalah Bidang Pemberdayaan UMKM dan Ekonomi Kreatif, yang kini diperkenalkan dengan nama call sign BOEMKRAF.
Ketua bidang tersebut, Acep Lulu Iddin, menegaskan bahwa bidang ini menjadi pilar penting dalam kepengurusan DPP PKS 2025–2030, dengan mandat strategis dalam pembangunan ekonomi kader dan perluasan basis pemenangan partai yang bermartabat.
“BOEMKRAF hadir bukan sekadar program, tetapi sebagai gerakan yang dirancang untuk membina, memberdayakan, dan mengadvokasi para pelaku UMKM, korporasi kader, dan sektor ekonomi kreatif,” ujar Acep dalam keterangannya, Rabu (2/7/2025).
Ia menambahkan bahwa seluruh program yang dirancang di bidang ini bertujuan menjadi enabler yang menggerakkan kemandirian ekonomi kader serta memperkuat daya saing politik partai dari sisi ekonomi rakyat.
Mengutip pidato Presiden PKS Almuzzammil Yusuf, Acep menegaskan bahwa salah satu prioritas utama partai adalah kesejahteraan kader.
“Presiden partai menyampaikan dengan tegas bahwa kesejahteraan para anggota adalah prioritas. Gerak mesin PKS yang efektif sangat dipengaruhi oleh kader yang terampil, berdedikasi, dan memiliki semangat juang tinggi dalam membawa nilai ke tengah kehidupan demokrasi kita,” katanya.
Lebih lanjut, Acep menjelaskan bahwa seluruh arahan Presiden partai telah ditransformasi dalam bentuk konsultasi langsung dan akan dituangkan dalam rancangan strategis bidang.
“Insya Allah, mulai dari perumusan nilai dasar dan tagline, struktur bidang, hingga program-program unggulan akan difinalisasi sebagai arah kerja jangka panjang,” jelasnya.
Tema besar yang diusung BOEMKRAF adalah “Dari Keterbatasan Menuju Keberlimpahan”, yang menurut Acep diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh pelaku UMKM dan anggota PKS untuk memiliki pola pikir yang progresif dan berdaya secara ekonomi.
“Kami ingin mengajak kader dan pelaku usaha untuk tidak terpaku pada keterbatasan, tetapi justru menjadikannya titik awal menuju keberlimpahan yang diraih dengan kerja keras, ilmu, jejaring, dan keberkahan,” ucapnya.
Untuk mencapai visi tersebut, Acep memaparkan bahwa BOEMKRAF akan membangun sistem pembinaan komprehensif melalui lima departemen fungsional yang saling terintegrasi.
“Departemen ini akan mengurus akses pemasaran, pelatihan wirausaha, pendampingan usaha, kelembagaan dan investasi kader, serta transformasi digital. Semua ini disusun dalam kerangka besar untuk menciptakan ekosistem usaha kader yang terukur dan berkelanjutan,” terangnya.
BOEMKRAF juga mengusung lima prinsip kerja utama: edukasi dan advokasi, pemberdayaan ekonomi kader, pembinaan UMKM dan korporasi kader, penggalangan jaringan pemenangan, serta penguatan narasi publik yang membela pelaku usaha dan ekonomi kreatif.
“Inilah kontribusi nyata partai dalam menjawab tantangan zaman, bukan hanya hadir dalam ranah politik, tetapi juga dalam kehidupan ekonomi rakyat,” tutur Acep. (Arya JP)