Diskusi di VIS FM Banyuwangi: PKS Tak Hanya Hidup di Tahun Politik

Ada statemen menarik yang muncul dalam diskusi di VIS FM Banyuwangi Ahad, (25/4/2021), bahwa PKS tidak hanya hidup di tahun-tahun politik. PKS akan terus ada di masyarakat, meskipun jauh dari momentum pemilu.

Hal ini disampaikan oleh Faisol Aziz, Ketua DPD PKS Kabupaten Banyuwangi saat talk show tentang PKS saat ini radio dengan frekuensi 101,5 FM itu.

"PKS berkomitmen akan terus memberikan pendidikan ke masyarakat bahwa partai tidak hanya hidup hanya di saat politik," katanya.

Untuk itu, ia menyampaikan, jangan heran jika tiba-tiba ada PKS di tempat bencana, di kegiatan warga maupun muncul di media meskipun bukan di tahun politik.

Faisol kemudian menyampaikan pesan Habib Salim Segaf Al Jufri, Ketua Majelis Syuro PKS, bahwa habib Salim meminta pengurus PKS untuk tidak mengkonversi semua kegiatan dengan suara saat pemilu.

"Habib Salim justru mengingatkan pada pengurus agar PKS terus bisa melayani dan membela rakyat, tanpa menghitung-hitung suara yang akan didapat. Suara itu nanti akan datang sendiri jika PKS sudah siap," katanya menirukan pesan Habib Salim.

Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan dalam roadshownya ke Banyuwangi dan hadir mengikuti talkshow di radio itu membenarkan. “Karenanya, program-program PKS yang menyapa masyarakat ini, tak pernah terkait dengan waktu tertentu. Sejak awal kita diminta para pimpinan di pusat untuk terus melayani masyarakat,” kata pria 45 tahun ini.

Dalam melayani masyarakat, Irwan mengaku PKS punya perhatian khusus terhadap generasi milenilal. Selain karena bonus demografi di Indonesia, generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang harus diakomodir kebutuhannya. Misalnya, ada program untuk mengembangkan kapasitas menjadi konten kreator, digital marketing atau berbagai program menarik lain yang digawangi oleh Bidang Kepemudaan PKS.

“Teman-teman di bidang kepemudaan ini yang menggodok berbagai program. Mereka yang paling tahu, apa yang diinginkan teman-temannya,” kata Irwan. "Di PKS, generasi muda kami persilakan untuk berkreasi. Di PKS, generasi milenial akan jadi subyek, bukan jadi obyek."

Irwan kemudian mempersilakan generasi milenial yang siap berjuang dengan PKS untuk bergabung. Selain itu, Irwan menambahkan, PKS juga punya perhatian khusus kepada perempuan.

"Kita punya Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga. Di dalamnya ada program Rumah Keluarga Indonesia atau RKI. Programnya memberdayakan perempuan di masyarakat," katanya.

RKI ini, lanjutnya, programnya sangat beragam, mulai pengajian, hingga berbagai pelatihan untuk menguatkan skill para perempuan di masyarakat.

Untuk penguatan ekonomi masyarakat, PKS siap dengan Bidang Pengembangan Jaringan dan Ekonomi (BPJE). Bidang ini terdiri dari banyak mentor bisnis, yang siap terjun ke masyarakat untuk mendampingi yang menguatkan ekonomi rakyat.

“Kami sudah memulai dengan melatih banyak para calon mentor dari berbagai daerah di Jatim. Mereka ini nantinya akan terjun ke kecamatan dan desa-desa untuk melatih dan mendampingi para UMKM,” jelas Irwan.

Diapresiasi Pendengar

Diskusi berdurasi 60 menit itu direspon oleh pendengar. Ardhi, dari Desa Patoman, kec Blimbingsari berharap PKS bisa tetap menjadi partai yang kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

“Saya ini termasuk orang yang tidak percaya pada partai politik. Tapi saya berharap PKS bisa terus mengawal kebijakan pemerintah yang pro rakyat,” katanya.

Maksumah, pendengar lain dari Desa Banjar Kec Licin, menyampaikan apresiasinya dan menunggu berbagai program RKI di desanya. Ia juga bertanya tentang program PKS untuk dalam membangun desa.

“Program RKI pertemuannya bisa beragam, bisa bertemu sebulan sekali sepekan sekali, banyak kegiatannya, selain belajar keagamaan, ada juga belajar bersama tentang ketrampilan,” kata Irwan menjelaskan.

Mengenai program membangun desa, Irwan menjelaskan bahwa PKS punya sekolah petani peternak dan nelayan.
“Ini disasarkan untuk generasi muda yang ingin membangun desanya. Dalam sekolah ini, akan diajari berbagai terobosan untuk meningkatkan produksi misalnya, mengatur keuangan, dan lain sebagainya yang dibutuhkan,” ujar Irwan.

Dalam talk show itu, Irwan dan Faisol juga ditemani oleh Fahrudin Asror, Ketua Bidang Kepemudaan DPD PKS Kabupaten Banyuwangi. Ia menjelaskan tentang penerimaan generasi muda Banyuwangi kepada PKS.

“Alhamdulillah PKS sudah diterima di banyak komunitas. Dalam waktu dekat, kami akan menggelar program bersama komunitas Moge (motor gede) dan komunitas pemuda Tionghoa, mohon doanya,” kata Asror yang menyampaikan kepada Ilex Suhaili, penyiar VIS FM Banyuwangi.