Di Hadapan Kader PKS Aceh, Syaikhu Ungkap Pentingnya Silaturahim Kebangsaan

Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu dalam pertemuan dengan kader PKS Aceh, Jumat (28/05/2021). (Hilal/PKSoto)
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu dalam pertemuan dengan kader PKS Aceh, Jumat (28/05/2021). (Hilal/PKSoto)

Banda Aceh -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengungkapkan pentingnya melakukan silaturahim kebangsaan yang dilakukan, baik bersama Partai Politik maupun elemen keumatan.

"Silaturahim kebangsaan ini penting dilakukan untuk membawa kesejukan dam persaudaraan antar sesama anak bangsa. Politik tidak boleh dibiarkan selamanya berisi ketegangan, sebaliknya bisa berisi keteladanan persatuan, persaudaraan, dan upaya terus menerus menemukan titik temu dalam membangun bangsa," ungkap Syaikhu dalam pertemuan dengan kader PKS Aceh, Jumat (28/05/2021).

Syaikhu memaparkan ada 4 urgensi dasar mengapa silaturahim kebangsaan perlu dilakukan.

"Pertama sebagai manifestasi Islam yang rahmatan lil alamin. Ini menunjukan pesan perdamaian, persaudaraan, dan persatuan sebagai sesama anak bangsa," tutur Syaikhu.

Kedua, lanjut Syaikhu, sebagai salah satu ikhtiar untuk memitigasi berbagai stigma yang dilekatkan oleh pihak yang tidak menginginkan keberadaan PKS.

"Silaturahim kebangsaan ini akan mencairkan ketegangan politik, membuka kran komunikasi politik yang tersumbat dan mengikis prasangka-prasangka buruk antar anak bangsa," jelas Syaikhu.

Syaikhu juga menyampaikan bahwa silaturahim kebangsaan menjadikan sikap politik seseorang semakin moderat.

"Sebab kita akan membangun berbagai titik temu dengan berbagai elemen bangsa yang lain, serta menghormati bermacam-macam perbedaan pandangan," papar dia.

Poin terakhir Syaikhu mengatakan silaturahim kebangsaan sebagai relaksasi dari polarisasi politik Indonesia.

"Ini harus dikelola dengan baik agar tidak menyebabkan perpecahan dan pertikaian sesama anak bangsa. Maka dengan silaturahim kebangsaan ini adalah ikhtiar kita sebagai elit politik untuk memberikan contoh bahwa di tengah perbedaan pandangan politik, kita masih bisa membangun kesamaan pandangan sebagai anak bangsa," tutur Syaikhu.

Syaikhu berharap silaturahim kebangsaan ini juga bisa dilakukan hingga ke struktur wilayah, tidak terkecuali Aceh.

"Ini modal dasar yang penting untuk siap menyongsong dinamika politik ke depan yang dinamis. Tidak terkecuali Aceh, saya sangat berharap program silaturahim kebangsaan ini juga dapat dilakukan," pesan Syaikhu.