Cerita di Balik Narji Gabung PKS, Sempat Tersinggung karena Dikasih Bubur

Tangerang Selatan - Komedian Narji menceritakan awal mula munculnya ketertarikan terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Narji mengungkapkan ketertarikan kepada partai berlambang 2 bulan sabit mengapit padi itu mulai muncul dua tahun lalu.

"Saya merasakan betul apa yang kader-kader PKS lakukan untuk masyarakat. Saya sendiri kemarin, awal Januari dua tahun lalu, saya bersama istri terpapar COVID-19," kata Narji dalam konferensi pers di Terang Tangsel, Jl Puspitek, Tangerang Selatan, Rabu (5/1/2021).

Narji bercerita, saat terpapar Corona, ada tetangganya yang membantu menyediakan makanan dan obat-obatan. Menurut Narji, tetangga yang membantunya itu adalah kader PKS.

"Tapi tetangga saya, ada kader PKS yang menggantungkan bubur dan obat-obatan di gerbang," ungkap Narji.

Komedian bernama asli Sunarji Riski Radifan itu membeberkan sempat tersinggung atas tindakan tetangganya yang kader PKS. Sebab, sebut dia, kader PKS yang memberikan bubur dan obat itu adalah tukang kayu.

"Padahal dia, yang menggantungkan bubur dan obat, tukang kayu, tapi memberikannya ke rumah artis. Awalnya, sih saya kesinggung, 'loh nih artis kena COVID nggak mampu berobat atau gimana sih'," terangnya.

Narji mengaku sempat merenungi perilaku kader PKS memberikan makanan dan obat-obatan kepadanya saat positif COVID-19. Narji pun sadar sikap kader PKS itu menunjukkan kepekaan terhadap kondisi masyarakat.

"Tapi ternyata, saya merenungi berdua istri, diskusi, memang sentuhan dari kader PKS itu selalu mengajarkan menjadi orang yang peka terhadap kejadian-kejadian sosial," tuturnya.

Peristiwa itulah yang memunculkan ketertarikan Narji kepada PKS. Anggota grup lawak Cagur itu melihat peristiwa tersebut juga menunjukkan betapa 'kayanya' kader PKS.

"Jika ditanya mengapa gabung PKS? (Jawabannya) karena kadernya orang kaya semua. Kaya itu dalam arti konseptual, karena di PKS itu selalu diajarkan tangan di atas untuk memberi, bukan menjadi tangan di bawah untuk meminta," papar Narji.

Seperti diketahui, sebelum resmi menjadi kader PKS, Narji sempat diisukan bakal menjadikan Partai Demokrat sebagai pelabuhan politiknya. Narji mengaku tidak memiliki niat buruk kepada Demokrat.

"Tidak ada niat nge-prank. Artinya memang kebaikan teman-teman Demokrat," ujar Narji di Teras Tangsel, Rabu (5/1).

Sumber: news.detik.com