Cak Imin Sejalan PKS Gaungkan Islam Rahmatan Lil Alamin
JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar hadir dalam acara puncak Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke 20 di Istora Senayan Jakarta, Ahad (29/5/2022).
Muhaimin Iskandar diberikan kesempatan untuk berpidato bersama dengan tokoh nasional lainnya seperti Sandiaga Uno, Zulkifli Hasan, Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Mengawali pidatonya, tokoh yang akrab disapa Cak Imin ini menangkap adanya semangat yang luar biasa dari PKS. "Ini ghiroh yang luar biasa untuk menata Indonesia di masa yang akan datang dari PKS. Selamat Milad yang ke dua puluh," ungkapnya.
Cak Imin menekankan kata kolaborasi yang kini sedang digaungkan PKS. "Tidak barat dan tidak timur, tidak pikiran kanan dan tidak kiri, tidak sekuleris dan tidak liberalis, tidak fundamentalis dan radikalis. Satu-satunya jalan yang kita ambil adalah jalan tengah Islam rahmatan Lil Alamin."
Ia sepakat dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu untuk terus berjuang di jalan tengah Islam Rahmatan Lil Alamin dari ancaman perpecahan seluruh warga dunia. "Kita semua berkolaborasi untuk masa depan Indonesia dan dunia di masa depan," katanya.
Ia juga mengatakan semoga PKS semakin bermanfaat dan dicintai rakyat bangsa Indonesia.
"Saya mendengarkan paparan dari Presiden PKS, sekjen dan semua punya tekad yang luar biasa. Semangat yang tinggi untuk berkolaborasi. Tidak ada jalan lain menghadapi tantangan kecuali kolaborasi, bersama-sama bahu membahu saling memanfaatkan peluang dan potensi yang kita miliki, saling menutup kekurangan dan kesalahan yang dimiliki untuk Indonesia yang lebih cepat maju dan sejahtera."
Selanjutnya, Cak Imin mengatakan bangsa kita dan dunia pada umumnya sedang tidak baik-baik saja. Semua sedang menghadapi recovery yang sulit pasca pandemi. Semua sedang melakukan penataan ulang dari berbagai kelemahan dan kekurangan. Dari berbagai keterpurukan dan kesalahan pilihan strategi dan pola menerapkan pemberdayaan dan penguatan kemanusiaan dan kebangsaan.
Ia juga mengutip yang dikatakan Presiden Perancis bahwa era barat telah berakhir dengan terbukti tidak mampu melihat keadaan yang semakin sulit. Sementara di timur juga belum ada solusi mengatasi konflik dan pertentangan. "Moga-moga Indonesia yang di timur tidak terjadi konflik dan pertentangan di negara yang kita cintai dan banggakan ini."
Indonesia mempunyai potensi yang besar dan luar biasa. Tetapi kata Cak Imin, kita tidak boleh menutup mata, dua puluh enam tahun reformasi, harus menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dan pembenahan.