Amanat Inspektur Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Ke-77 RI

Presiden PKS Ahmad Syaikhu Memberikan Amanat Inspektur Upacara dalam Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Ke-77 Republik Indonesia
Presiden PKS Ahmad Syaikhu Memberikan Amanat Inspektur Upacara dalam Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Ke-77 Republik Indonesia

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam Adil Sejahtera Bagi Kita Semua

Kita bersyukur kepada Allah Swt yang telah memberikan nikmat kemerdekaan kepada bangsa Indonesia sehingga kita bisa memperingati HUT RI Ke-77. Semoga Allah Swt memberikan kekuatan kepada kita untuk melanjutkan cita-cita Pendiri Bangsa dalam mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Shalawat dan salam semoga tercurah atas Rasulullah Muhammad Saw beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Sosok teladan dalam mencintai dan mempertahankan tanah air.

Hadirin Keluarga besar PKS, Saudara-Saudara Sebangsa dan Setanah-Air.

Tema umum peringatan hari kemerdekaan tahun ini secara nasional adalah “Pulih lebih cepat, Bangkit lebih kuat”. Sebagai bangsa, kita sangat bersyukur mampu melewati pandemi Covid-19 dengan baik.

Secara khusus, PKS menetapkan tema “Patriot Pelayan Rakyat” pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia tahun ini. Tema itu sejalan dengan Pasal 3 ayat (1) Anggaran Dasar PKS, yang menyatakan: “Partai bercirikan akhlak mulia, inovatif, patriotik, dan pelayanan”. Akhlak mulia dan pelayanan merupakan karakter yang dibutuhkan dalam interaksi sesama manusia. Inovatif menjadi prasyarat bagi kemajuan bangsa, sementara sikap patriotik menunjukkan kesiapan untuk berjuang dan berkorban demi tujuan luhur.

Hadirin Keluarga besar PKS, Saudara-Saudara Sebangsa dan Setanah-Air.

Para perintis kemerdekaan Republik Indonesia telah membuktikan segala bentuk pengorbanan: harta, tenaga, keahlian, bahkan jiwa mereka. Banyak Pahlawan yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Tetapi, lebih banyak lagi Pahlawan yang tidak dikenal dan tidak diketahui di mana makamnya. Apa yang kita lakukan dan korbankan saat ini tentu belum sebanding dengan pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa.

Untuk itu, marilah kita doakan para pahlawan, baik yang dikenal maupun tidak dikenal, termasuk para Perintis Partai Keadilan Sejahtera (guru dan sahabat) yang telah mendahului kita. Semoga Allah Swt menerima segala pengorbanan mereka dan mengampuni segala kesalahan mereka.

Hadirin Keluarga besar PKS, Saudara-Saudara Sebangsa dan Setanah-Air.

Patriotisme bukanlah cerita fiktif atau mitos, namun kenyataan yang hadir di tengah kehidupan kita. Bukan kisah masa lalu, melainkan fakta yang bisa ditemukan pada hari ini di sekitar kita. Kita juga bisa menjadi patriot yang mengharumkan bangsa. Sebagai contoh, Tim Nasional Indonesia U-16 berhasil mengharumkan bangsa dengan meraih gelar Juara AFF U-16 tahun 2022 yang sangat membanggakan.

Bahkan patriotisme dapat hadir di rumah kita, dari orang-orang terdekat dengan kita, dari sosok orang tua yang melahirkan dan membesarkan kita. Pengorbanan tulus mereka bisa memberikan sentuhan semangat patriotisme kepada putra putrinya. Sebelum Timnas U-16 bertanding di final, mereka diminta untuk menatap foto kedua orang tua mereka masing-masing, memohon doa dan restu kepada orangtua. Apalagi orang tua mereka pun dihadirkan secara langsung di stadion untuk menonton anak-anak mereka yang sedang bertanding. Kehadiran orang tua membersamai perjuangan telah melecutkan semangat tanpa batas para punggawa Timnas U-16, hingga berhasil meraih kemenangan 1-0 melawan Vietnam dan menjadi juara.

Hadirin Keluarga besar PKS, Saudara-Saudara Sebangsa dan Setanah-Air

Prestasi anak-anak muda Timnas U-16 dan prestasi-prestasi gemilang yang telah ditorehkan generasi muda lainnya harus menjadi inspirasi bagi kita. Pemuda masa lalu juga telah menorehkan tinta emas, mengukir sejarah gemilang.

Sejarah kemerdekaan Indonesia, tertulis jelas tentang peran anak-anak muda. Milestonenya dimulai saat mereka mendirikan Jamiatul Kheir, Boedi Oetomo, Syarikat Islam dan organisasi kebangsaan lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan Sumpah Pemuda 1928 dan puncaknya Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Satu hari sebelum hari bersejarah tersebut, Bung Karno “diculik” oleh anak-anak muda dan dibawa ke Rengasdengklok, Karawang. Mereka mendesak agar Bung Karno segera mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Desakan itu berbuah hasil pada keesokan harinya, Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

Paska kemerdekaan, peran pemuda tak surut. Mereka terus bergerak dan berjuang ketika situasi bangsa dianggap sudah keluar dari cita-cita Para Pendiri Bangsa. Mereka menyuarakan aspirasi rakyat agar didengar dan diperhatikan oleh Penguasa. Kita ingat peristiwa 1998, gerakan mahasiswa telah berperan signifikan mengantarkan bangsa Indonesia pada era baru reformasi yang lebih baik.

Oleh karena itu, anak-anak muda hari ini harus meneladani pendiri bangsa. Mari kita menjadi patriot masa kini dengan memberikan karya nyata di berbagai bidang keahlian masing-masing. Pemuda sampai kapanpun dan dimanapun harus tetap menjadi agen perubahan. Mereka berteriak paling lantang ketika ketidakadilan dan kesewenangwenangan merebak dimana-mana. Mereka harus ada di garda terdepan saat rakyat tak lagi merdeka menyuarakan aspirasinya.

Hadirin Keluarga besar PKS, Saudara-Saudara Sebangsa dan Setanah-Air

Peringatan HUT Kemerdekaan ke-77 RI perlu dimaknai sebagai momentum penting mengevaluasi perjalanan bangsa dan memproyeksikan langkah-langkah perbaikan ke depan. Sudah sejauh mana bangsa kita berhasil mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa?

Saat ini bangsa-bangsa di dunia sedang menghadapi krisis global yang nyata. Pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19, ditambah perang Rusia dan Ukraina telah berdampak terjadinya krisis pangan dan energi secara signifikan di berbagai negara. Situasi tersebut harus menjadi peringatan keras bagi Indonesia agar dapat mengantisipasi ancaman inflasi global yang sudah di depan mata.

Dalam kehidupan sehari-hari kita menyaksikan terjadi kelangkaan minyak goreng dan harganya melambung tinggi. Kita sempat miris emak-emak yang kesulitan untuk memperoleh minyak goreng. Bahkan harus berebutan dan saling sikut satu sama lain. Kita patut merenung, ternyata untuk mendapatkan hak-hak dasar saja, rakyat masih kesulitan. Bahkan, hari-hari ini masyarakat juga mengeluhkan kenaikan dan harga BBM.

Masalah lainnya adalah ancaman disintegrasi bangsa akibat banyaknya narasi-narasi yang memecah belah yang terus saja diproduksi. Jika ini dibiarkan, maka potensi perpecahan bangsa akan semakin nyata. Kita harus bersatu, jangan sampai tenun kebangsaan yang telah susah payah dirajut oleh para pendiri bangsa, terkoyak-koyak kembali. Mari kita jaga keutuhan NKRI.

Terakhir, masalah penegakan hukum yang masih tebang pilih. Kesetaraan di depan hukum bagi warga negara jangan sampai hanya menjadi slogan belaka. Kasus pembunuhan Brigadir Joshua harus menjadi momentum untuk melakukan reformasi penegakkan hukum. Polri harus menjadi garda terdepan dalam penegakan hukum dan perlindungan masyarakat.

Hadirin Keluarga besar PKS, Saudara-Saudara Sebangsa dan Setanah-Air

Akhirnya, kita harus menjadikan Peringatan HUT Kemerdekaan ke-77 RI sebagai momentum muhasabah dan bangkit lebih kuat untuk melakukan perbaikan. Partai Keadilan Sejahtera senantiasa mengedepankan semangat kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa dalam rangka membangun Indonesia. Partai Keadilan Sejahtera menyadari membangun Indonesia yang sangat luas dan majemuk ini tidak bisa dilakukan sendirian. Dibutuhkan kerendahan hati seluruh elemen bangsa untuk mau mengesampingkan ego, sambil terus mencari titik temu, sehingga bisa membangun kolaborasi secara nyata untuk membangun Indonesia.

Semoga pada HUT Kemerdekaan ke-77, bangsa Indonesia mampu menjadi bangsa yang dapat pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat dan mendapat keridhoan Allah SWT

.

Sungguh indah alam pedesaan

Hamparan sawah bak permadani

Melalui peringatan Hari Kemerdekaan

Kokohkan jiwa patriotik & melayani

Demikian amanat yang dapat saya sampaikan.

Semoga bermanfaat bagi kebaikan bangsa dan negara.

Allahu Akbar!! Allahu Akbar!! Allahu Akbar!! Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Wassalamu’alaikum Wr. Wb