Aher Harapkan FPK Jaga Kerukunan Jawa Barat
BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) berharap Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga kerukunan di Jawa Barat. Aher menyampaikan hal ini dalam sambutan pengukuhkan pengurus FPK Jabar Periode 2015-2020, di Gedung Sate Bandung, Kamis (11/6).
“Masyarakat Jabar ada 46.04 juta jiwa, itu bukan hanya dari suku Sunda, tapi banyak suku berkumpul di Jabar. Jika saja semua orang memahami makna kebhinekaan secara universal, saya yakin tidak akan ada perpecahan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota DPR RI asal Jawa Barat Popong Otje Djundjunan menyampaikan kebhinekaan sebagai salah satu dari empat pilar kebangsaan. Hal itu tidak bisa diwujudkan oleh pemerintah saja, melainkan juga membutuhkan langkah konkret masyarakatnya.
Menurut legislator yang dikenal dengan nama Ceu Popong itu, mindset kebhinekaan harus diwariskan kepada generasi muda. Oleh karena itu, Ceu Popong melibatkan para pemudi dan pemuda dalam susunan kepengurusan FPK periode ini.
“Sasaran FPK itu ada dua. Selain mendekatkan bumi putera dan non-bumi putera, juga merekatkan seluruh suku bangsa yang ada di Jabar. Untuk itu dalam kepengurusan ini, kami melibatkan anak-anak muda. Hal ini juga menjadi kesempatan untuk membina generasi muda agar dapat melanjutkan peran FPK dengan mindset dan pemikiran yang sama," paparnya.
Pengukuhan FPK Jabar sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Nomor 120/KEP.379-Kesbangpol/2015 tanggal 20 Maret 2015. Dalam keputusan tersebut, disebutkan bahwa Ketua Dewan Pembina FPK dijabat oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, sedangkan tanggung jawab sebagai Ketua Umum Kepengurusan FPK diberikan kepada Popong Otje Djundjunan.
Keterangan Foto: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kiri, berdiri di podium) saat memberikan sambutan pengukuhan pengurus FPK Jabar Periode 2015-2020, di Gedung Sate Bandung, Kamis (11/6).
Sumber: Humas Pemprov Jawa Barat