Wujudkan Rumah Kemanusiaan Bagi Semua Kalangan, PKS Bentuk Bidang Pembinaan Masyarakat Lemah dan Disabilitas

Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat Lemah dan Disabilitas, Netty Prasetiyani
Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat Lemah dan Disabilitas, Netty Prasetiyani

Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Almuzzammil Yusuf dalam berbagai kesempatan sering menggaungkan tentang Lima Rumah Perjuangan PKS yang menjadi pesan utama dalam periode kepengurusan PKS 2025-2030. 

Kelima rumah tersebut adalah rumah pribadi (keluarga), rumah ibadah (tempat penguatan spiritual), rumah PKS (pusat perjuangan politik), rumah kebangsaan (penguatan persatuan nasional), dan rumah kemanusiaan (pengabdian lintas golongan). 

Dalam rangka mewujudkan pesan rumah kemanusiaan untuk mengadvokasi masyarakat, terlebih dari golongan masyarakat lemah dan disabilitas yang belum mendapatkan perhatian yang luas, PKS membentuk Bidang Pembinaan Masyarakat Lemah dan Disabilitas pada periode kepengurusan 2025-2030 ini.

"Ini adalah sebuah narasi yang ingin dibangun oleh Presiden PKS bahwa kita hadir untuk advokasi hadir untuk membantu kamu dalam bahasa agama kita ada kelompok duafa yang selama ini mungkin belum mendapatkan perhatian yang luas," ujar Netty Prasetiyani yang dipercaya untuk mengetuai bidang ini. 

Politisi perempuan PKS ini berharap pemilihan diksi 'masyarakat lemah' ini juga dapat membangun sensitivitas, empati, dan kepedulian masyarakat luas.

"PKS membangun sebuah branding baru yaitu Bidang Pembinaan Masyarakat Lemah dan Disabilitas, mudah-mudahan dengan diksi masyarakat lemah ini kita akan membangun sensitivitas, empati, dan kepedulian," ujarnya.

Begitu pula dengan kelompok disabilitas dengan kebutuhan khusus yang sudah seharusnya diperhatikan agar sama-sama bisa menikmati proses dan hasil pembangunan.

"Dengan hak yang kita dekatkan, dengan akses yang kita berikan agar seluruh anak bangsa apapun agamanya, apapun sukunya, dan bagaimanapun keadaannya bisa menikmati proses dan hasil pembangunan," lanjutnya.