Turunkan Kemiskinan Sampai 16%, Agung BM Sarankan Perbaikan Pendataan

Permasalahan masyarakat yang juga menjadi perhatian adalah tingginya angka kemiskinan. Diketahui Kota Semarang sendiri saat ini memiliki data bahwa kemiskinan  menyentuh angka 20,84% sedangkan target yang dicanangkan dalam RPJMD kemiskinan turun 16,45% di tahun 2021. Untuk mengupayakan penurunan kemiskinan itu, Agung Budi Margono selaku Wakil Ketua DPRD Kota Semarang mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan adalah perbaikan data saat ditemui kemarin  setelah sidang Paripurna penerapan RPJMD Kota Semarang 2016-2021 (10/8).

Hal ini Agung sampaikan karena melihat masyarakat miskin di Kota Semarang terus bertambah setiap tahunnya sehingga memerlukan data yang lebih akurat, karena bisa jadi banyak mayarakat yang masuk dalam status miskin belum terdata.

“Data menjadi faktor penting menjadi dasar, pemerintah harus memiliki data valid tentang masyarakat yang tergolong miskin sebelum membuat program pengentasan”, papar politisi PKS ini.

Perbaikan data ini dilakukan dengan harapan akan ada informasi baru yang didapat bahwa kenyataan dilapangan ada penurunan angka kemiskinan di Kota Semarang sehingga program bantuan dari pemerintah untuk masyarakat miskin dapat tersalurkan dengan baik.

“Dengan data masyarakat miskin yang valid, program yang akan diterjunkan ke masyarakat akan tepat sasaran, dan selama ini memang data menjadi persoalan”, jelas Agung Budi Margono.

Data yang ada di pemerintah perlu dirapikan dan diperbarui sehingga dapat diketahui dengan tepat mana masyarakat yang miskin dan mampu, agar program target pemerintah 5 tahun ini dalam menurunkan angka kemiskinan bisa lebih efektif. Dalam mendapatkan data kemiskinan, selama ini sering terjadi perbedaan antara BPS dan data pemerintah Kota Sendiri. Keduanya juga memiliki dasar kriteria yang berbeda. (rth)⁠⁠⁠⁠