Tukang Becak Curhat ke Aleg PKS Soal Kompensasi Kenaikkan BBM

Solo (23/12) - Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada bulan November lalu masih menyisakan banyak permasalahan. Beberapa tukang becak di Pasar Gedhe Solo mengaku bahwa mereka tidak pernah mendapatkan bantuan pengalihan subsidi ini.

Hal ini disampaikan anggota Komisi XI DPR RI Abdul Kharis Almasyari saat melakukan inspeksi ke Pasar Gedhe di sela-sela waktu reses nya, Selasa (23/12). Menurut Kharis, kegiatan dengar pendapat dengan tukang becak penting karena dengan ini bisa melihat realita masyarakat yang menjadi dampak kebijakan-kebijakan pemerintah secara langsung.

"Di sela-sela kegiatan reses, saya menyempatkan untuk blusukan ke Pasar Gedhe dan beraudiensi dengan beberapa tukang becak disana. Mereka (tukang becak) ternyata mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) atas kenaikkan BBM. Nama mereka hanya dicatut saja, namun tidak pernah mendapatkan uangnya. Realita ini membuat miris, karena hal ini menjadikan orang-orang seperti mereka menjadi semakin susah atas kebijakan pemerintah ini," kata Kharis.

Selain bertemu tukang becak, Kharis juga menyempatkan untuk berbincang dengan para penjual Pasar Gedhe terkait harga-harga kebutuhan pokok disana. Menurutnya, stabilitas ekonomi juga bergantung dengan geliat di pasar.

"Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengontrol harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Gedhe. Sekarang apa-apa sudah naik. BBM naik, LPG naik, Listrik naik. Maka ada kekhawatiran kalau di pasar ada kenaikan harga kebutuhan pokok yang tidak terkontrol, karena ini bisa mengacaukan stabilitas ekonomi," tandasnya.

Kharis menambahkan, hasil serap aspirasi ini akan menjadi laporan dan pembahasan di DPR RI. "Semua hasil reses ini, sejak awal Desember kemarin sampai nanti 11 Januari akan menjadi laporan saya dan akan menjadi pembahasan kami melalui Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) di DPR RI. Hal ini karena menyangkut aspirasi-aspirasi diluar Komisi yang saya emban, maka akan kami kumpulkan saat rapat fraksi," pungkas legislator dari dapil Jawa Tengah V ini.

Sumber: Humas PKS Solo