Tolak Kekerasan di India, Anggota Dewan PKS Datangi Konjen India

Medan -- Aksi massa menolak kekerasan terhadap muslim India terjadi di kota Medan pada Senin siang 2 Maret 2020. Aksi tersebut melibatkan sekitar seribuan orang pengunjuk rasa yang terdiri dari gabungan beberapa ormas Islam Kota Medan. Turut juga dalam aksi menolak kekerasan terhadap muslim India tersebut Wakil Pimpinan DPRD Sumut dari Fraksi PKS Salman Alfarisi dan Sekretaris Fraksi PKS Ahmad Hadian.

Keduanya mengikuti konvoi dan longmarch dari gedung DPRD Sumut sampai ke Kantor Konsulat Jenderal India di Jl. Uskup Agung, Medan Baru.

Mereka bersama beberapa pimpinan ormas-ormas Islam bernegosiasi dengan aparat kepolisian untuk dapat masuk dan berbicara dengan pihak konjen India, menyampaikan tuntutan masa aksi. Namun sayangnya pihak konjen India tetap menolak kehadiran mereka sebagai perwakilan masa aksi untuk berdialog.

Dalam orasinya, Salman Alfarisi mengatakan bahwa kita tidak peduli dengan RUU India yang dibuat oleh pemerintah dan parlemen India, karena itu merupakan hak konstitusional Negara India. Namun yang disayangkan adalah pembiaran bahkan provokasi terhadap masyarakat India untuk melakukan kekerasan terhadap umat Islam di India.

“Sebagaimana mereka bisa membakar mesjid-mesjid di India, maka kita pun bisa melakukan hal serupa. Namun kita tidak akan memilih melakukan hal itu. Kita akan terus melakukan cara yang damai untuk menyampaikan tuntutan-tuntutan kita. Kita harus menunjukkan pada siapapun bahwa umat Islam tetap mengutamakan kedamaian," ujar salman dalam orasinya.

“Kami disini untuk menuntut atas darah dan nyawa saudara-saudara kami. Kami disini untuk menuntut atas masjid-masjid yang kalian bakar dan kalian injak-injak kehormatannya. Kami disini untuk menuntut atas mushaf Alquran yang kalian injak-injak kesuciannya,” lanjut Salman.