Tegas Tolak Penundaan Pemilu, Presiden PKS: Merugikan Kita, Umat dan Bangsa

Jakarta -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menegaskan posisi PKS dalam menolak wacana penundaan Pemilu 2024.

"Wacana penundaan Pemilu jadi salah satu isu krusial yang harus menjadi perhatian. Secara prinsip menunda Pemilu tanpa dasar yang kuat dan inkonstitusional tentu akan bertentangan dengan hati nurani dan nilai-nilai perjuangan kita," papar Syaikhu saat memberikan sambutan di acara Konsolidasi Nasional dan Bimteknas Pimpinan FPKS se- Indonesia, Kamis (24/03/2022).

Syaikhu mengingatkan penundaan pemilu sejatinya akan merugikan kita, umat, dan bangsa.

"Bagi kita, penundaan Pemilu dapat menghilangkan momentum kemenangan. Sebab saat ini semakin banyak rakyat menaruh kepercayaan kepada kita dan 2024 adalah waktunya. Penundaan Pemilu akan menghambat jalan kita memberikan kemaslahatan dan perlindungan politik bagi umat dan bangsa melalui jalur kekuasaannya," ujar Syaikhu.

Bagi umat, lanjut Syaikhu, menunda Pemilu berarti memperpanjang potensi kriminalisasi dan umat Islam termarjinalkan.

"Kita sudah merasakan selama ini kekuasaan menstigma umat dengan tuduhan radikal, menjatuhkan hukum yang tidak berkeadilan. Juga bagi bangsa, tentu penundaan Pemilu akan menjadi presenden buruk bagi demokrasi kita," kata Syaikhu.

Syaikhu menegaskan bahwa PKS sudah menyuarakan penolakan penundaan Pemilu ini lewat legislatornya di DPR.

"Para legislator di daerah juga menyuarakan. Komunikasi ke partai lain sudah mulai coba dilakukan untuk menggalang dukungan," ucap dia.