Syaikhu: Kepala Daerah PKS Harus Menjadi Pemimpin yang Melayani Seluruh Masyarakat

Jakarta, 28 April 2025 — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu secara resmi membuka acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Kepala Daerah PKS se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Kepala Daerah (BPKD) DPP PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Senin (28/4/2025).

Dalam pidato pembukaannya, Syaikhu menekankan pentingnya Silatnas ini sebagai momentum untuk memperkuat semangat pelayanan dan memperkokoh konsolidasi partai di tengah perjalanan PKS yang telah menapaki usia 23 tahun dalam perjalanannya di panggung politik nasional.

"Silaturahmi ini bertujuan untuk me-refresh kembali, menyegarkan semangat kita dalam memenuhi amanah rakyat. Kita juga perlu terus belajar agar mampu mengimplementasikan nilai-nilai pelayanan itu dalam tata kelola pemerintahan di daerah masing-masing," ujar Syaikhu di hadapan para kepala daerah yang hadir.

Ia menyampaikan apresiasinya kepada Badan Pembinaan Kepala Daerah DPP PKS atas terselenggaranya kegiatan ini, yang menurutnya sangat penting sebagai wadah untuk mempererat hubungan antara kepala daerah dan struktur partai. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari perayaan 23 tahun kontribusi PKS dalam membangun negeri.

"Saya ucapkan terima kasih kepada BPKD. Silatnas ini menjadi momentum konsolidasi dan refleksi atas perjalanan panjang Partai Keadilan Sejahtera dalam memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara," tambahnya.

Syaikhu menegaskan bahwa keberhasilan kepala daerah dari PKS dalam menjalankan pemerintahan harus menjadi cerita sukses (success story) yang dapat dipublikasikan kepada masyarakat luas. Menurutnya, kisah keberhasilan ini penting untuk memperkuat kepercayaan publik kepada PKS sebagai partai yang amanah dan profesional dalam melayani.

"Kepala daerah dan struktur partai harus terus berkomunikasi. Success story dari kepemimpinan yang berhasil perlu dipublikasikan, agar masyarakat mengetahui kontribusi nyata yang telah kita berikan," jelasnya.

Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa kepala daerah PKS harus mengedepankan prinsip pelayanan kepada seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan, baik kepada mereka yang memilih maupun yang tidak memilih pada saat pemilu.

"Tumpuan harapan bukan hanya dari struktur partai, tetapi dari masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, jangan pilih-pilih dalam melayani. Kita harus melayani seluruh masyarakat tanpa kecuali," tegas Syaikhu.

Ia mengingatkan bahwa seorang kepala daerah tidak hanya berperan sebagai pejabat publik, tetapi juga harus menjadi teladan sebagai hamba Allah yang taat. Kedekatan dengan Allah SWT, menurutnya, adalah fondasi penting untuk mendapatkan bimbingan dan kekuatan dalam mengemban amanah kepemimpinan.

"Sebelum menjadi pemimpin bagi masyarakat, kita harus menjadi hamba Allah yang baik, terus meningkatkan kedekatan dengan-Nya agar mendapatkan hidayah dan bimbingan dalam menjalankan tugas," pesannya.

Dalam kesempatan itu, Syaikhu juga mengingatkan pentingnya meneladani kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW, yang penuh kasih sayang, keadilan, dan keberpihakan kepada rakyat kecil.

"Rasulullah adalah inspirasi utama kita sebagai pemimpin. Oleh karena itu, mari kita jadikan beliau sebagai teladan dalam setiap langkah kepemimpinan kita," ucapnya.

Tidak lupa, Syaikhu juga menyampaikan pesan khusus kepada para istri kepala daerah agar memberikan dukungan moral dan spiritual kepada suami mereka yang tengah mengemban amanah besar.

"Saya berharap para istri kepala daerah PKS turut memberikan support penuh kepada suami masing-masing. Dukungan keluarga sangat penting untuk menjaga semangat dan keteguhan para pemimpin kita dalam menghadapi berbagai tantangan," tutupnya.

Acara Silatnas Kepala Daerah PKS ini diikuti oleh 26 kepala daerah, wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia. Selain sebagai ajang konsolidasi, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai diskusi strategis terkait peningkatan kualitas pelayanan publik, penguatan jaringan kepemimpinan daerah, serta pemantapan visi PKS dalam menghadapi tantangan nasional di masa depan.