Suswono: RIDO Siap Jaga Stabilitas Harga Sembako untuk Jakarta yang Lebih Sejahtera
Jakarta – Menyadari pentingnya akses terhadap kebutuhan pokok bagi kesejahteraan masyarakat, calon Wakil Gubernur Jakarta, Suswono, meluncurkan inisiatif “Tebus Minyak Murah” sebagai bagian dari komitmen Ridwan Kamil – Suswono (RIDO) dalam menjaga stabilitas harga sembako di Jakarta. Acara yang diadakan pada Jumat (25/10) ini menjadi awal dari serangkaian program yang bertujuan untuk memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau bagi seluruh warga Jakarta.
Inisiatif “Tebus Minyak Murah” ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dengan menyediakan minyak goreng bersubsidi bagi warga kurang mampu. Dalam kesempatan ini, Suswono menyatakan bahwa program ini merupakan langkah awal dalam upaya RIDO untuk melindungi kelompok rentan dan memperkecil kesenjangan ekonomi di Ibu Kota.
“RIDO berkomitmen menjaga stabilitas harga sembako di Jakarta, terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan. Kami memahami bahwa kebutuhan pokok adalah aspek mendasar bagi kesejahteraan masyarakat, dan dengan adanya program ini, kami memastikan harga tetap terjangkau dan akses pangan terjamin bagi semua warga Jakarta,” tegas Suswono.
Selain program “Tebus Minyak Murah,” RIDO akan mengadakan operasi pengendalian harga melalui pasar sembako murah di setiap kelurahan secara rutin. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk menjaga stabilitas harga sembako dan memastikan pasokan bahan pokok berkualitas dan terjangkau.
“Operasi pengendalian harga ini adalah wujud dari komitmen RIDO untuk menyediakan bahan pangan berkualitas, sekaligus menjaga stabilitas harga sembako bagi seluruh warga Jakarta. Kami akan terus bekerja sama dengan daerah penghasil bahan pokok untuk memastikan pasokan yang stabil dan harga yang terjangkau,” jelas Suswono.
Pemprov Jakarta di bawah kepemimpinan RIDO nantinya juga akan membangun kerja sama berkelanjutan dengan daerah penghasil bahan pokok. Tujuannya adalah memastikan ketahanan pangan Jakarta dengan menjaga stabilitas pasokan dan kualitas bahan pangan yang dikirim ke Jakarta, demi ketahanan pangan jangka panjang yang dapat diandalkan.
Suswono menjelaskan bahwa kebijakan ini penting untuk menjawab ketimpangan distribusi pendapatan di Jakarta, yang tercermin dalam Gini Ratio sebesar 0,423 pada Maret 2024. Fakta ini menunjukkan masih adanya kesenjangan yang signifikan antara kelompok pendapatan tinggi dan rendah.
“Kami di RIDO sadar bahwa ketahanan pangan yang berkelanjutan adalah solusi nyata dalam mengurangi ketimpangan sosial di Jakarta. Melalui kerja sama yang solid dengan daerah-daerah penghasil, kami akan memastikan pasokan dan kualitas bahan pangan yang diterima warga Jakarta tetap terjaga dan terjangkau,” kata Suswono.
Dalam upaya memberikan bantuan langsung bagi masyarakat kurang mampu, RIDO akan melanjutkan subsidi harga bahan pokok, termasuk beras, gula, dan minyak goreng, bagi keluarga rentan berdasarkan data yang ada. Melalui kebijakan ini, kelompok masyarakat berpenghasilan rendah tetap memiliki akses terhadap pangan yang terjangkau.
Menurut data BPS, jumlah penduduk miskin Jakarta per Maret 2024 adalah 464,93 ribu orang atau sekitar 4,30%, menurun dibandingkan Maret 2023 (4,44%) dan Maret 2022 (4,69%). Suswono menegaskan pentingnya subsidi ini sebagai upaya mendukung kesejahteraan dan ketahanan pangan bagi masyarakat kurang mampu.
“Kami ingin memastikan tidak ada warga Jakarta yang kekurangan akses terhadap bahan pokok. Melalui subsidi harga bahan pokok, RIDO berupaya mendukung kesejahteraan keluarga-keluarga kurang mampu agar dapat terus bertahan di tengah tantangan ekonomi yang ada,” ujar Suswono.
Inisiatif-inisiatif ini merupakan bagian dari visi besar pasangan Ridwan Kamil dan Suswono untuk menciptakan Jakarta yang lebih inklusif, adil, dan sejahtera bagi semua lapisan masyarakat. Program “Tebus Minyak Murah” dan operasi pasar sembako murah ini menunjukkan komitmen RIDO dalam menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan ketahanan pangan dan stabilitas harga bahan pokok di Ibu Kota.