Sumatera Utara Sambut Jenazah Sastrawan Sitor Situmorang
KUALANAMU (1/1) - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho bersama Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta para sastrawan Sumut menyambut kedatangan jenazah sastrawan Sitor Situmorang di bagian cargo Bandar Udara Kualanamu, Rabu (31/12) pukul 23.10 WIB.
Hadir dalam penyambutan jenazah penyair kawakan tersebut antara lain, Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston P. Simanjuntak, Pangkosek Hanudnas III Medan Marsekal Pertama TNI Supriharsanto, Danlantama I Belawan Laksma Pulungan Prambudi, Wakapolda Sumut Brigjend Pol Basaruddin, KaBINda Sumut Brigjen TNI Tumino Hadi, Danlanud Soewondo Kolonel Pnb S. Chandra Siahaan, Anggota DPD RI Parlindungan Purba, beberapa anggota DPRD Sumut, serta para sastrawan Sumut.
Saat penyambutan jenazah, Gubernur Gatot didaulat untuk membacakan salah satu puisi atau sajak Sitor Situmorang yang berjudul "Membalas Surat Bapak". Gubernur membacakan sebait puisi yang kemudian dilanjutkan oleh Anggota DPRD Sumut H.M. Affan.
Gubernur Gatot dalam sambutannya menyampaikan atas nama pemerintah dan masyarakat Sumut mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar yang ditinggalkan.
"Hampir seluruh karya almarhum selalu menyenandungkan tentang kerinduan pada bona pasogit. Jasad boleh pergi, jiwa boleh mati, tetapi karya terus akan abadi menginspirasi kita yang ditinggalkannya," ujarnya.
Di penghujung tahun ini, lanjut Gubernur, Indonesia dirundung berita duka sekaligus membanggakan, yakni kecelakaan pesawat AirAsia yang terbang dari Surabaya ke Singapura kini telah ditemukan.
"Itu yang saya maksudkan membanggakan karena peristiwa yang sama, pesawat penerbangan Malaysia, sampai sekarang belum ditemukan. Membanggakan karena ternyata putra putri bangsa ini dengan semangat kerja, kerja, dan kerja mampu membuktikan pada dunia bahwa dengan kerja yang sesugguhnya itulah kemudian kita mampu mengurai berbagai permasalahan," paparnya.
Selain itu, Gubernur mengatakan rasa duka dan bangga juga dirasakan saat menghadapi jenazah sastrawan senior Indonesia, Sitor Situmorang.
"Duka karena beliau telah meninggalkan kita dan bangga bahwa ternyata putra Samosir, putra Sumut, membanggakan bangsa melalui karya dan prestasinya, baik di tingkat nasoional bahkan hingga di luar negeri," ujar Gubernur Gatot.
Gubernur berharap sosok Alm. Sitor Situmorang dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Sumut, dalam berkarya.
"Tidak hanya dalam bidang sastra, tapi Sitor-Sitor yang menginspirasi dan memelopori dalam seluruh sisi kehidupan kita, agar kedepan Sumut menjadi provinsi yang berdaya saing, maju, dan sejahtera," harapnya.
Sitor Situmorang merupakan sastrawan nasional asal Sumatera Utara. Alm. Sitor lahir pada 2 Oktober 1924 di Kabupaten Tapanuli Utara, tepatnya di sebuah desa bernama Harianboho yang menjadi salah satu judul sajaknya. Sastrawan yang wafat pada 21 Desember 2014 tersebut sempat menjadi wartawan pada tahun 1940-an dan dipercaya menjadi Ketua Lembaga Kebudayan Nusantara yang berafiliasi ke Partai Nasional Indonesia (PNI) pada masa pemerintahan Soekarno.
Budayawan yang menjadi pengagum Bung Karno tersebut pernah dipenjara sebagai tahanan politik pada 1967-1974. Sastrawan yang telah menulis sekitar 600 judul sajak antara 1948-2005 tersebut direncanakan dimakamkan pada 1 Januari 2015 di desa kelahirannya.
Sumber: Humas Pemprov Sumatera Utara