Sosiopreneur Jateng Sekolah Solusi Naikkan Taraf Hidup Masyarakat

Semarang (25/8) - Berkomitmen untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia melalui berbagai sektor, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera(PKS) Jawa Tengah antarkan 6 tim untuk mengikuti sekolah sosioenterpreneur di Bogor. Ketua Bidang Kepemudaan DPW PKS Jateng Ali Umar Dhani berharap dengan dikirimnya enam tim yang lolos seleksi nasional mampu membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat setelah kembali ke Jateng.

Sekolah yang diprakarsai PKS dan bekerjasama dengan Komunitas Sinergitas Indonesia itu menurut Dhani akan memberikan pelatihan kepada pemuda untuk mengelola bisnis berbasis sosial. Bisnis yang tidak mengedepankan profit untuk pemilik namun memberdayakan masyarakat untuk memperbaiki kesejahteraan bersama-sama.

"Ini bentuk komitmen kita, sebagai salah satu elemen yang membangun negeri tercinta. Sosiopreneur ini menjadi pilihan untuk menaikkan taraf hidup masyarakat, harapannya nanti keuntungan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat setelah mereka kembali," kata Dhani Kamis, (25/08/2016).

Dhani menyebutkan bahwa enam tim dari Jateng yang akan mengikuti sekolah bersama perwakilan dari provinsi lain seluruh Indonesia itu adalah tim yang sedang berkembang di bidang Pariwisata, Konsultasi Keluarga, dan Lingkungan. Tim yang mewakili Jateng adalah tim Pariwisata Berkelanjutan Mandiri Bersama, Terapi Seks HDBS (Samara Center), Rumah Jodoh, Banana Village, Desa Kreatif Wisata Makin Kreatif, dan Bang Ndeso.

Konsep bisnis berbasis sosial, menurut Dhani merupakan salah satu solusi untuk mengentaskan kemiskinan karena tidak sedikit contoh dari pelaku Sosiopreneur yang mampu membawa perubahan untuk masyarakat sekitarnya. Seperti seorang Muhammad Yunus di Bangladesh dengan konsep ekonomi mikro mampu untuk memberikan pinjaman dan mengangkat masyarakat dari jerat hutang dan kemiskinan.

"Nantikan bisnis ini tidak hanya melulu berbicara mengenai profit dalam bentuk uang atau material. Tetapi melihat bagaimana masyarakat mampu untuk berbenah. Seperti Rumah Jodoh, gimana mengurangi jumlah jomblo di Jateng dan bisa menyegerakan mereka," pungkas Dhani.

Enam tim perwakilan Jateng akan mengikuti Booth Camp Sekolah Sosiopreneur Indonesia Batch 1 bersama 54 tim lainnya di Kampoeng Wisata Rumah Joglo, Tegalwaru Bogor selama enam hari dimulai dari tanggal 25 sampai 30 Agustus 2016.