Silaturahmi Kebangsaan ke PDIP, Sekjen PKS: Oposisi Merajut Semangat Kebangsaan

dok: Alris/PKSFoto
dok: Alris/PKSFoto

JAKARTA -- PKS melanjutkan silaturahmi kebangsaan ke berbagai partai politik dan ormas. Hari ini PKS melanjutkan silaturahmi ke PDIP yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi.

Sedangkan dari PDIP dipimpin oleh Sekjen Hasto Kristiyanto didampingi Wakil Bendahara Rudianto Tjen, serta Wakil Sekjen yang juga Ketua Fraksi PDIP di DPR Utut Adianto.

Selain perkenalan pengurus baru DPP PKS, kunjungan tersebut juga melakukan diskusi dan tukar pikiran tentang pembangunan bangsa dari sisi yang berbeda, karena PKS berada di luar pemerintahan, sedangkan PDIP sebagai partai di dalam pemerintahan.

"Kami sebagai oposisi tetap konsisten berada di luar pemerintahan dan menjalankan amanah publik untuk melakukan pengawasan dan kritik konstruktif dengan terus merajut semangat kebangsaan antar parpol serta dengan seluruh elemen masyarakat lainnya", ujar Habib Aboe, Selasa (27/4/2021).

Selain itu, Sekjen DPP PKS, Habib Aboebakar Al Habsyi, juga memyampaikan mengenai salah satu tantangan berat yang dihadapi bangsa kita dan negara lainnya, yakni mengenai covid-19.

Saat ini, pihaknya melihat bahwa situasi pandemi covid tetap sangat mengkhawatirkan. Banyak peningkatan terkonfirmasi mengarah pada positif dan kasus kematian.

"Jadi memang bukan main-main. Sebagai parpol, kita dorong kebijakan untuk mempercepat penanganan pandemi, salah satunya dengan mendorong percepatan vaksinasi," kata Habib Aboe.

PKS juga mendorong peran negara meringankan beban ekonomi masyarakat lewat program insentif perpajakan. Dari insentif pajak penghasilan, hingga pengurangan atau penghentian pajak kendaraan roda dua.

Baginya, concern kedua partai itu bisa ditindaklanjuti dengan dorongan politik bersama di Parlemen.

"Banyak kepentingan masyarakat yang sama-sama bisa diperjuangkan dan dilaksanakan di Fraksi, melalui banyak RUU yang kita dicari titik temunya. Kerja sama ini cukup baik, dan bisa kita lanjutkan," kata Habib Aboe.

Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya juga memandang bahwa pajak adalah instrumen penting mewujudkan keadilan sosial.

"Apa yang disampaikan sekjen PKS soal upaya mengatasi pandemi, mendorong pajak sebagai instrumen keadilan sosial, kami sependapat," tegas Hasto.

Ada berbagai isu kerakyatan yang bisa dibahas bersama. Seperti keinginan melaksanakan pemilu lebih baik, ekonomi dan anggaran, hingga keprihatinan terhadap kondisi eksploitatif unilateral.

Wakil Ketua MPR dari PDIP, Ahmad Basarah, mengatakan pihaknya berharap pertemuan dengan PKS tidak hanya bersifat simbolik serta seremonial. Sebab PDIP dan PKS, dengan ideologi Nasionalis dan Islam, tentunya bisa bekerjasama dalam praktik berbangsa dan bernegara.

"Tidak hanya di ruangan ini saja. Pada kesempatan ini, kami juga ucapkan duka cita atas meninggalnya Sekretaris Majelis Syura PKS," kata Basarah yang juga Ketua DPP PDIP.

Mendampingi Sekjen PKS antara lain, Ketua Fraksi PKS DPR RI Dr. Jazuli Juwaini (Komisi 1 DPR RI), Ketua Bidang Seni Budaya DPP PKS, Ecky Awal Muharram (Komisi 11 DPR RI), Ketua Bidang Ekonomi & Keuangan DPP PKS Dr. Anis Byarwati (Komisi 11 DPR RI), Ketua Bidang BPJE DPP PKS Rofik Hananto (Komisi 7 DPR RI), Ketua Bidang TekinLH DPP PKS Dr. Mardani Ali Sera (Komisi 2 DPR RI), Ketua BPPLN Dr. Sukamta (Komisi 1 DPR RI), Wasekjen DPP PKS Moh Rozaq Asyhari, Wasekjen DPP PKS Ahmad Fathul Bari, Wasekjen DPP PKS Haryo Setyoko.

Turut mendampingi Hasto, yakni jajaran Ketua DPP PDIP seperti Ahmad Basarah, Wiryanti Sukamdani, Hamka Haq, I Made Urip, Sukur Nababan.

Selain itu, hadir Ketua Komisi IV DPR Sudin, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka, Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng. Serta hadir juga politikus PDIP Zuhairi Misrawi serta Kepala Sekretariat PDIP Yoseph Adhi Dharmo.